Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rea di antara Impian dan Bayaran sebagai Pembalap

Jonathan Rea telah meraih 99 kemenangan, 185 podium, serta enam gelar World Superbike secara beruntun. Dan catatan itu pun bisa bertambah tahun ini.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team celebrates his sixth World Championship, with six gold rings

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bergabung dengan Kawasaki pada 2015, setelah enam tahun membela Honda, Rea menjelma jadi sosok pembalap paling menakutkan di WSBK.

Selama memperkuat Honda, Rea hanya mampu meraih 15 kemenangan dan prestasi terbaiknya adalah peringkat ketiga lasemen akhir 2014.

Namun, pada musim pertamanya bersama Kawasaki, pembalap Irlandia Utara itu langsung meraih gelar juara dunia. Padahal, di tahun-tahun sebelumnya, pabrikan Jepang ini sangat sulit untuk mendapatkan kemenangan.

Sejak saat itu, Rea mulai melawati beberapa rekor yang pernah dicatatkan Carl Fogarty dan Troy Bayliss. Bahkan kini, dia juga jadi pembalap tersukses dalam sejarah WSBK.

Kesuksesan itu membuat Rea mendapat bayaran tinggi dari Kawasaki dan sponsor pribadinya, membuatnya memiliki apa pun yang diinginkan serta diimpikan sepanjang hidupnya.

Pun demikian, Rea menegaskan bahwa impian terbesarnya sudah terpenuhi, yaitu menjadi pembalap tersukses.

“Anda harus menghadapi tantangan besar setiap tahunnya. Terkadang itu bergantung ke arah mana dadu berguling,” kata Rea seperti dilansir Speedweek.

“Kami terus bekerja keras dan pada akhirnya itu semua terbayar lunas. Kami berhasil mencatatkan begitu banyak rekor. Tetapi saya berada di sini bukan karena ingin mendapatkan itu semua.”

Baca Juga:

Rea memulai karier balap sejak usia 10 tahun. Tepatnya pada 1997, ia mengikuti ajang balap motocross British 60cc sebelum mengikuti kompetisi yang lebih besar.

Musim 2006, Rea memulai petualangannya di British Superbike Championship (BSB). Ia berhasil finis ketiga di balapan kedua di Oulton Park. Sayang, hasilnya dibatalkan dan harus puas menerima posisi keempat.

“Sejak kecil, saya terus bermimpi menjadi seorang pembalap. Mendapatkan bayaran dari pekerjaan ini adalah sebuah bonus,” tuturnya.

“Ketika menjadi juara dunia pada 2015, itu merupakan mimpi lain yang menjadi kenyataan. Faktanya, saya telah meraih semua yang diimpikan dalam hidup.

“Selebihnya adalah bonus bagi saya. Seperti biasa, saya selalu menjaga motivasi setinggi-tingginya.”

Tahun ini, Kawasaki diprediksi kembali mendominasi setelah perubahan besar dalam hal aerodinamika ZX-10RR. Rea yang telah menjajal tunggangannya untuk WSBK 2021 itu mengungkapkan, bahwa dirinya belum menemukan hal negatif pada motor barunya tersebut.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Legenda Superbike Rambah Bisnis Jam Tangan
Artikel berikutnya Alex Lowes Bisa Mengejutkan pada 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia