Juara Dunia WSBK Kedua Bautista Bikin Razgatlioglu Termotivasi
Keberhasilan Alvaro Bautista mempertahankan juara dunia WSBK, dalam Race 1 di Jerez, Sabtu (28/10/2023), membuat Toprak Razgatlioglu termotivasi.
Bautista menjadi pembalap pertama Ducati sejak Carl Fogarty, yang berhasil merangkai titel dua musim beruntun.
Rider Aruba.it Ducati itu mengungkapkan, "Saya sangat senang! Saya senang dengan apa yang telah kami raih dan saya sangat bangga dengan tim dan orang-orang saya. Kami menjalani musim luar biasa dan memenangi banyak balapan. Kami hampir selalu sangat kuat. Mempertahankan gelar juara di Jerez adalah sesuatu yang istimewa.”
Untuk pertama kalinya, Bautista mengamankan mahkota di negara asalnya. Pada akhir musim di Jerez, dua poin dari tiga balapan sebenarnya sudah cukup. Namun, Bautista memilih untuk mengambil risiko penuh daripada menahan diri.
"Itu lebih buruk karena Anda kehilangan konsentrasi ketika Anda bersantai. Maka performa Anda akan menurun," ungkap pembalap asal Spanyol itu. "Saya ingin memblokir semuanya dan berkonsentrasi pada diri saya sendiri dan motor saya. Itulah yang saya lakukan. Saya ingin bertarung untuk meraih kemenangan jika ada kesempatan.
"Tentu saja, saya memikirkan kejuaraan di beberapa lap terakhir. Itu normal. Tapi, sekarang saya sangat santai. Banyak orang yang menekan saya dari luar.”
Sesaat setelah Bagnaia melintasi garis finis sebagai juara dunia, dua rivalnya, Razgatlioglu dan Jonathan Rea berhenti di Tikungan 1 untuk memberi ucapan selamat.
Bautista secara khusus memuji kegigihan pembalap Pata Yamaha. "Toprak menunjukkan penampilan yang luar biasa musim ini. Saya memenangkan banyak balapan dan mencetak rekor baru. Namun, ia selalu ada di sana dan menjaga peluang juara hingga seri terakhir. Hal itu menunjukkan bahwa ia memiliki performa yang luar biasa. Saya ucapkan selamat kepadanya karena ia tidak pernah menyerah,” tuturnya.
Menurut Razgatlioglu dan Rea, Bautista pantas juara. Pembalap Turki sadar bahwa ia tidak memasuki pertarungan dengan sumber daya yang sama dengan rivalnya dari Spanyol, yang sangat selaras dengan Ducati Panigale V4R.
"Dia layak mendapatkannya karena dia memenangi banyak balapan dan bertarung dengan baik. Tapi, saya harus berjuang lebih keras darinya karena motornya memiliki keunggulan besar. Meski demikian, ia layak mendapatkan gelar juara. Saya ucapkan selamat kepadanya karena berhasil mempertahankan gelarnya," ujar Razgatlioglu.
"Saya merasa baik-baik saja di awal balapan. Setelah beberapa lap saya mengalami banyak slip saat berakselerasi. Saat keluar dari Tikungan 5, Alvaro memiliki keunggulan luar biasa. Motornya berakselerasi dengan sangat keras. Itulah mengapa ia sangat cepat di lintasan lurus. Kami masih bertarung dan mendarat di posisi kedua.”
Juara WSBK enam kali, Jonathan Rea, menutup Race 1 di urutan keempat. Tahun ini, sudah jelas sejak awal bahwa ia bukanlah saingan langsung. Performa Kawasaki terlalu lemah dibandingkan dengan Ducati.
"Dia adalah pembalap yang paling konsisten dan juga tercepat. Alvaro mengendarainya dengan sangat baik. Cara dia mengendarai motor terlihat sangat mudah. Tentu saja saya tahu itu tidak semudah itu. Ada beberapa momen dalam karier saya ketika saya melihat dari luar terlihat seperti itu. Dia benar-benar layak menjadi juara,” ungkapnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.