Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Juara WSSP300 Ingin ke WSBK dalam Lima Tahun

Kampiun Kejuaraan Dunia Supersport 300 (WSSP300) Jeffrey Buis sudah menyiapkan diri untuk merebut satu posisi Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) di masa depan.

Jeffrey Buis, MTM Kawasaki Motoport

Jeffrey Buis, MTM Kawasaki Motoport

Gold and Goose / Motorsport Images

Kampiun WSSP 2020 Jeffrey Buis siap mempertahankan gelarnya pada musim ini yang akan dimulai di Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol, 22-23 Mei mendatang.

Musim lalu, pembalap asal Belanda, 19 tahun, tersebut bertarung sengit dengan rekan setimnya di MTM Kawasaki yang kini pensiun, Scott Deroue, hingga harus memastikan gelar pada lomba terakhir.

Buis berharap mampu mempertahankan gelar WSSP300 tahun ini. Namun, Buis sudah menyiapkan program untuk turun di kelas tertinggi, World Superbike Championship (WSBK), kendati hal tersebut takkan terjadi dalam waktu dekat.

“Saya tidak pernah gugup karena setiap musim baru ya tahun baru. Dengan pengalaman tahun lalu ditambah tim yang bagus, saya bisa membuat strategi yang baik,” tutur Buis seperti dikutip lama resmi WorldSBK.

“Jika mampu berkembang di setiap balapan, saya dan motor pasti bisa membuat sesuatu yang berbeda. Berikutnya, kami akan mampu kompetitif,” kata Buis yang masih akan turun dengan Kawasaki Ninja 400.

Jeffrey Buis (depan), pembalap MTM Kawasaki Motoport, mengungguli rekan setimnya Scott Deroue, pada lomba WSSP300 di Sirkuit Magny-Cours, Prancis, tahun lalu.

Jeffrey Buis (depan), pembalap MTM Kawasaki Motoport, mengungguli rekan setimnya Scott Deroue, pada lomba WSSP300 di Sirkuit Magny-Cours, Prancis, tahun lalu.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Disinggung mengenai rencana masa depannya, Jeffrey Buis menjawab dengan tenang. Alasannya bertahan di WSSP300 musim ini tak lain untuk belajar dan mencari pengalaman lebih banyak.

“Di saat bersamaan, saya bisa berlatih dengan (Kawasaki) ZX-6R secara privat dan mengambil pengalaman dari situ sebelum turun penuh di Kejuaraan Dunia Supersport (WSSP) tahun depan,” ucap Buis soal rencananya dalam waktu dekat.

Feeling saya sudah bagus di atas ZX-6R karena bersama tim saya terbilang sering mencobanya beberapa tahun lalu. Kami memang mengubah beberapa set-up kecil. Bagi saya, motor ini luar biasa dan tenaganya jauh lebih besar.”

Buis juga menjelaskan bila riding line dan area pengereman Kawasaki ZX-6R sangat berbeda dengan motornya saat ini. Namun secara umum, adaptasinya dengan motor ini tidak sesulit perkiraan Buis.

Pembalap yang musim lalu memenangi empat race dan empat finis podium dari 14 race (tujuh putaran) WSSP300 itu pun menjelaskan target utamanya musim ini adalah bekerja lebih baik dengan tim.

Baca Juga:

“Peran tim itu sama pentingnya dengan motor. Anda butuh tim untuk menentukan setelan suspensi dan set-up motor, misalnya. Kami akan melakukan banyak tes dengan beberapa komponen baru pada suspensi untuk bisa tetap kompetitif,” tutur Buis.

Tanpa ragu, Jeffrey Buis pun menyebut target jangka panjangnya kariernya di ajang balap berbasis motor produksi massal ini. Tidak tanggung-tanggung, Buis ingin merebut gelar juara dunia WSBK.

“Saya pernah bertanya kepada para pembalap asal Belanda tentang gelar (WSSP300) saya pada 2020 lalu dan mereka sangat bangga. Saya berharap dalam lima tahun mampu menembus WSBK. Itu impian saya dan saya berharap bisa terwujud,” kata Buis.

Bila Jeffrey Buis menargetkan mampu ke WSBK dalam lima tahun lagi, minimal musim 2022 nanti ia harus sudah bisa menembus WSSP tahun depan. Buis memang tidak menyebut tim mana yang akan diperkuatnya jika ke ajang balap motor 600 cc itu pada 2022.

Yang pasti, jika mengacu sudah mencoba Kawasaki ZX-6R, Jeffrey Buis hampir pasti akan menggunakan motor yang sama di WSSP nanti. Saat ini, tim pengguna ZX-6R di WSSP hanyalah Motozoo Puccetti Racing, Orelac Racing VerdNatura, dan Kawasaki Pucetti Racing.   

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Carla Grau, Manajer Tim Wanita Pertama di WSBK
Artikel berikutnya Tim Pabrikan Ducati Ibarat Rumah bagi Rinaldi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia