Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kebangkitan Bautista Bikin Ketar-ketir Rivalnya

Ducati Panigale V4R masih terlihat menakutkan di tangan Alvaro Bautista. Kebangkitan juara bertahan World Superbike (WSBK) itu dalam tes pramusim di Sirkuit Phillip Island, mungkin saja membuat lawannya gelisah.

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dalam uji coba, pembalap Spanyol tersebut akhirnya berhasil memuncaki tabel waktu tercepat di hari terakhir. Ia pun meninggalkan kesan kuat di mana tak ada pembalap lain yang bisa melaju kencang secara konsisten tanpa membebani ban.

Dengan Panigale V4R versi 2023, Bautista tampaknya akan lebih dominan daripada tahun lalu saat ia merebut gelar juara satu putaran sebelum akhir musim dan mengakhiri paceklik Ducati di WSBK.

"Kami sangat cepat dan konsisten sejak hari pertama," kata Bautista mengenang tes musim dingin. "Saya bisa katakan bahwa pramusim ini adalah salah satu yang terbaik dalam karier saya. Saya tahu motornya dan saya kuat. Saya tahu saya selalu bisa mencatatkan waktu dan kecepatan balapan yang cepat."

Sang juara bertahan tidak berharap untuk melaju sendirian, namun Toprak Razgatlioglu (Yamaha) dan Jonathan Rea (Kawasaki) tidak sekuat Bautista di tes musim dingin. Mereka mampu menjaga kecepatan untuk satu lap, tetapi Bautista lebih unggul dalam hal jarak jauh.

"Toprak dan Jonathan akan menjadi kuat sepanjang musim. Tapi, Michael Ruben Rinaldi juga telah mencapai level yang mengesankan dalam pengujian. Andrea Locatelli juga sangat cepat, terutama di Phillip Island," tuturnya.

Baca Juga:

Bautista Tak Tersentuh

Rekan setimnya di Aruba.it Ducati, Michael Rinaldi, juga menjalani pramusim yang sangat sukses. Dalam peringkat, pembalap Italia ini sering berada dalam jarak cukup dekat dengan Bautista. Namun menurutnya, perbedaan waktu dalam satu lap bukanlah cerminan yang jelas dari keseimbangan kekuatan.

"Banyak pembalap yang cepat dalam satu lap. Namun, tidak terlihat seperti itu jika dilihat dari kecepatan balapan. Tidak banyak pembalap yang cepat dalam satu balapan penuh. Jonathan, Toprak dan Locatelli memiliki kecepatan balapan yang bagus, tetapi mereka semua berada di belakang Alvaro. Saat ini Alvaro tak tersentuh," tutur Rinaldi, yang merupakan salah satu dari tiga rider tercepat dalam tes di Australia.

"Jika kami tidak terus meningkatkan performa pada balapan akhir pekan nanti, maka ia akan melaju jauh. Saya telah menyelesaikan simulasi balapan yang berjalan dengan baik. Kami sekarang memiliki informasi untuk balapan akhir pekan nanti. Saya masih memiliki beberapa ruang untuk perbaikan, tapi saya senang.

"Alvaro sangat cepat di sini. Dibandingkan dengannya masih ada jarak yang harus saya tutup. Tapi, dibandingkan dengan yang lain sudah terlihat bagus.”

Michael Ruben Rinaldi, Aruba.it Racing Ducati

Michael Ruben Rinaldi, Aruba.it Racing Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dunia Terbalik di Yamaha?

Juara dunia WSBK 2021, Toprak Razgatlioglu, mengakhiri tes pada Selasa dengan akhir yang kurang menyenangkan. Berada di posisi keenam, pembalap asal Turki itu hanya menjadi wakil Yamaha terbaik ketiga. Rekan setimnya, Andrea Locatelli dan pendatang baru Dominique Aegerter justru lebih cepat.

Razgatlioglu mencoba beberapa ide untuk mendapatkan cengkeraman yang lebih baik, namun Yamaha mengambil langkah yang salah. Untuk balapan akhir pekan, krunya kemungkinan akan kembali untuk menggunakan set-up pada Senin.

"Kami menguji banyak bagian dan set-up yang berbeda selama dua hari pengujian ini untuk menciptakan cengkeraman roda belakang yang lebih baik dan menyiapkan motor untuk balapan. Saya tidak terlalu senang hari ini karena kami tidak menemukan jawaban yang optimal," ungkap Razgatlioglu.

"Kami mungkin akan kembali ke set-up kemarin.”

Banyak pembalap yang akan terlibat dalam grup terdepan di akhir pekan. Balapan kemudian ditentukan di lap-lap terakhir. Tapi bisakah Razgatlioglu menyelamatkan bannya sehingga ia masih bisa melancarkan serangan?

Rekan setimnya, Andrea Locatelli, menjadi pembalap Yamaha tercepat setidaknya selama satu lap selama tes berlangsung.

"Saya sangat puas dengan tes ini. Kami sangat cepat sejak hari pertama dan mampu menunjukkan kecepatan kami di setiap sesi. Perasaan terhadap motor sangat bagus di semua sesi," ujar pembalap asal Italia itu dengan gembira.

"Kami sangat siap dan memiliki paket yang sangat bagus. Sekarang kami hanya harus percaya pada hal itu. Saya bisa membangun kepercayaan diri yang lebih besar pada motor. Saya rasa kami siap untuk bertarung!"

Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK

Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sial untuk Rea

Tahun lalu Jonathan Rea mampu mengakhiri fase tanpa kemenangan terpanjangnya sebagai rider Kawasaki di Australia. Pembalap Irlandia Utara ini juga menjadi salah satu penantang potensial untuk akhir pekan mendatang, tetapi ia bukanlah favorit.

Pada Senin dan Selasa, sang juara dunia ini terjatuh di Tikungan 4, yang mengindikasikan bahwa ia mengendarai motornya pada batas maksimal. Perubahan detail kecil yang dikembangkan Kawasaki untuk WSBK 2023 belum sepenuhnya meyakinkan tim.

"Sore hari kami melakukan perbandingan dengan motor 2022 dan versi 2023. Ada kelebihan dan kekurangan, tapi kami melanjutkan dengan motor 2023," jelas Rea, yang menyelesaikan tes di posisi keempat, tertinggal 0,444 detik.

"Sayangnya, saya terjatuh di lap ke-14 simulasi balap saya di tikungan 4. Angin sangat kencang dan bertiup dari arah laut. Saya mengendarai motor dengan kecepatan maksimal. Saya memiliki perasaan yang baik selama balapan dan secara konsisten mencatatkan waktu 1:31 menit. Itulah kecepatan yang harus Anda kendarai jika ingin naik podium."

Rekan setimnya, Alex Lowes, juga sering bertarung untuk naik podium dan meraih kemenangan di masa lalu. Dalam debutnya bersama Kawasaki tiga tahun lalu, ia memenangkan satu-satunya balapan dengan ZX-10RR. Namun, kembaran Sam Lowes mengalami masalah besar selama tes dan bertengger di urutan ke-15, tertinggal 1,277 detik.

 

"Kami sedikit kesulitan. Sepertinya inovasi dari musim dingin tidak bekerja dengan baik di sini. Kami membuat kemajuan di sesi terakhir, tapi kami masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan," kata Lowes.

"Saya tidak memburu waktu. Tapi saya masih terlalu jauh tertinggal di klasemen. Saya tidak berada di posisi yang rendah. Tapi pada tahun 2020 saya hanya P15 dalam tes dan kemudian saya bisa memenangi balapan. Jadi itu bisa menjadi pertanda baik."

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WSBK

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tes WSBK Phillip Island: Bautista Gemilang, Aegerter Kejutan
Artikel berikutnya Jadwal WSBK Australia: Bautista Tebar Ancaman

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia