Kehilangan Takhta WSBK 2021, Rea Bertekad Tingkatkan Performa
Jonathan Rea menelan pil pahit di World Superbike (WSBK) Inggris. Seharusnya, rider Kawasaki Racing Team tersebut berkuasa di Donington Park. Namun, crash di Race 2 menghancurkan segalanya.
Pembalap PATA Yamaha, Toprak Razgatlioglu, tiba di Donington Park tertinggal 20 poin dari Rea. Namun, pada akhirnya ia mencuri posisi puncak klasemen WSBK.
Ini semua gara-gara insiden yang dialami pada Race 2, padahal pembalap Irlandia Utara meraih pole position. Pada akhirnya, di lap 11 dari 23, Rea mengalami low side crash di tikungan Coppice. Rea pun finis di urutan ke-20 dan pertama kali, ia tak punya skor musim ini.
“Saya merasa nyaman dengan motor untuk Race 2. Para mekanik membuat perubahan sangat bagus dalam semalam, perubahan jarak sumbu roda, dan ban belakang yang berbeda (ban kualifikasi SCX),” tuturnya.
“Saya membuat kesalahan kecil di belakang Toprak dan saya membiarkannya lewat, dan saya pikir, ‘Ini balapan saya’. Saya dapat mengejarnya dengan mudah. Kemudian, dia membuat kesalahan, kemudian ketika saya bertolak ke depan, saya menunduk.
“Saya malah terkejar. Saya di gundukan Coppie menanjak ke bukit, dan segera setelah saya terbalik, bagian depan benar-benar hancur. Saya frustrasi, karena saya membuat kesalahan ketika orang-orang memberi saya motor yang bagus.”
Rea tak mau larut dalam kekecewaan dan bertekad tampil lebih baik dari Razgatlioglu. “Saya hampir sangat kecewa kemarin. Saya tidak punya apa-apa untuk Toprak (di Race 1), tapi (pada Minggu) saya melakukannya. Jadi itu pahit.
“Saya merasa lebih positif untuk maju musim ini, kemudian kami dapat bertarung di trek sulit di mana ada banyak perubahan arah. Motor perlu belok dengan baik,” ia mengungkapkan.
Sementara itu, Razgatlioglu mengaku cukup puas mengikuti jejak Rea setelah dia bergerak melebar di Coppice pada lap 10. Kini, ia menjadi pemimpin kejuaraan.
Pembalap Turki itu menegaskan kalau dia masih akan berkecimpung di WSBK dan memperkuat Yamaha.
“Bagi saya, itu tak mudah. Setiap lap, saya memacu untuk menang. Saya mengikuti Johnny dan saya punya grip lebih sedikit pada trek seperti itu (pada Sabtu), tiga kali saya ke ban depan dan saya katakan, ‘Ok, saya mengikuti Johnny’.
“Kemudian, dia melakukan kesalahan besar dan crash dan setelah saya mencoba melakukan waktu lap konsisten untuk balapan.
“Saya tidak melihat nilai kompetisi. Saya fokus selalu pada balapan. Saya hanya mencoba dan mendapat posisi bagus dan kita lihat saja.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.