Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Kini Hanya Razgatlioglu Bisa Ancam Kans Juara Bautista

Langkah Alvaro Bautista menuju gelar WSBK pertamanya makin mantap setelah putaran di Portugal. Kini, dengan dua ronde tersisa, tampaknya hanya Toprak Razgatlioglu yang bisa menjegal rider Ducati itu.

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati, Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Selama Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) 2022 bergulir, Alvaro Bautista tak sekadar meramaikan medan pertarungan titel, ia telah menjelma jadi kandidat kuat, berada di garis terdepan untuk memenanginya.

Ia bukan cuma memulai musim ini dengan kuat, tetapi juga mampu menjaga konsistensi performa di atas motor Panigale V4 R sepanjang kejuaraan berjalan hingga memasuki tahap akhir.

Kembali membalap untuk tim Aruba.it Racing – Ducati tahun ini, setelah kegagalan bersama tim pabrikan Honda selama dua musim sebelumnya, Bautista seperti menemukan lagi alasannya berada di lintasan.

Total 12 kemenangan dan 24 podium berhasil dicetak Spaniard dari 27 balapan dalam sembilan putaran sejauh ini. Itu membuatnya kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 448 poin.

Baca Juga:

Rival terdekatnya adalah bintang Pata Yamaha with Brixx Toprak Razgatlioglu. Juara dunia bertahan WSBK ini berada tepat di belakang Bautista, dengan 56 poin memisahkan mereka. Dan sekarang El Turco satu-satunya yang berpeluang menghentikannya.   

Setidaknya, itu yang terlihat usai putaran di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Portugal akhir pekan lalu. Di atas kertas, trek sepanjang 4,5 km tersebut tidak menguntungkan untuk Panigale V4 R. Faktanya. Bautista menang sekali dan dua kali finis P2.

Ini hasil yang memuaskannya, sebab sang rider siap jika harus meninggalkan Portimao tanpa kemenangan, mengingat hasil tahun lalu di Algarve, kala duel gelar memanas antara Razgatlioglu dan Jonathan Rea.

WSBK Portugal menandai race terakhir di Eropa musim 2022. Jika pada 2021 putaran tersebut membuat pertarungan kian sengit, tahun ini menegaskan keunggulan Bautista menuju gelar.

Rea datang ke Portimao dengan tekad untuk kembali meraih podium tertinggi. Kemenangan terakhir rider Kawasaki Racing Team itu sudah terlalu lama, yakni Mei lalu di Estoril, trek yang juga terletak di Portugal.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WSBK

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Lima putaran berlalu, peraih enam gelar WSBK tersebut tak kunjung menang. Kemudian tiba Algarve, yang secara historis menyenangkan baginya dan Kawasaki. Ini bisa menjadi kesempatan untuk bangkit lagi.

Harapan tersebut tidak terjadi. Rea kembali pulang tanpa kemenangan. Lebih buruk lagi, peluang meraih gelar perlahan menipis. Kini, rider Irlandia Utara tertinggal 82 poin dari Bautista.

Rea sendiri mengakui setelah hasil mengecewakan di Portimao bahwa posisinya sekarang benar-benar sulit dalam pertarungan gelar. Motor ZX-10RR yang tidak terlalu efektif musim ini tak memungkinkannya untuk maksimal dalam mengejar laju Bautista.

Pada titik ini, sosok pembalap yang tampak mampu meredam Ducati #19 adalah Razgatlioglu. El Turco sedang menjalani paruh kedua musim luar biasa setelah awal yang sangat rumit.   

Di Portimao, Razgatlioglu dua kali menyabet podium tertinggi, menggenapi kemenangannya menjadi 10. Sekarang perburuan gelar sepertinya telah menyempit ke dua pembalap, mengingatkan duel di MotoGP antara Fabio Quartararo vs Francesco Bagnaia.

Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK, Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati

Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK, Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Seperti di Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix, Ducati menjadi motor paling komplet di Superbike. Panigale V4 R bekerja baik di setiap trek. Bautista melakukan sisanya, membuat perbedaan melawan rival.

Razgatlioglu mencoba semuanya, berusaha menjaga andalan pabrikan Italia itu tidak lepas dari jangkauan. Ia memaksimalkan Yamaha R1, yang tentu saja tak seefektif Panigale. Tetap saja, tidak akan mudah bagi El Turco untuk mengejar Bautista.

“Saya tidak memikirkan kejuaraan.” Itu ungkapannya yang kini menjadi mantra. Ia memilih fokus balapan demi balapan. Dan tiga ronde tersisa (sembilan race) akan krusial, karena gap 56 poin masih bisa dikejar.

Di sisi lain, Rea, secara matematis, juga tetap memiliki peluang. Hanya saja, jika melihat kecenderungan yang terjadi sepanjang musim ini, performanya yang paling stagnan dibanding Bautista dan Razgatlioglu.  

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya GMT94 Yamaha Boyong Lorenzo Baldassarri ke WSBK 2023
Artikel berikutnya Segudang Perubahan Ducati Panigale V4 R 2023

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia