Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Knalpot Motor Bassani Bikin Gagal Fokus

Axel Bassani mampu impresif dalam tes Misano untuk persiapan Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) 2021. Tetapi, desain knalpot Ducati Panigale V4 R miliknya sungguh menarik.

Axel Bassani, Motocorsa Racing Team

Foto oleh: Motocorsa Racing

Axel Bassani akhirnya mampu menguji motor untuk musim perdananya di WSBK, tahun ini, dalam kondisi ideal pada tes dua hari di Sirkuit Misano, Italia, Senin-Selasa (15-16/3/2021) lalu, bersama Tim Motocorsa Racing.

Untuk kali pertama pula pembalap Italia, 21 tahun, itu mencoba Ducati Panigale V4 R versi 2021 dengan model tangki, radiator, bagian buritan, dan lengan ayun (swing arm) yang berbeda dibanding varian sebelumnya.

“Hari pertama tes terasa seperti hari pertama bersekolah, sangat senang. Saya mencoba motor 2020 dan mampu mencatat waktu lap bagus,” ujar Bassani, runner-up Kejuaraan Supersport Eropa (European Supersport 600 Championship) 2020.

“Lalu, pada Selasa, saya mencoba Pangale V4 R terbaru. Awalnya sangat sulit bagi saya karena motor ini sangat berbeda, khususnya posisi duduknya. Sedikit demi sedikit, saya membaik hingga mencatat waktu tercepat pada percobaan terakhir.”

Pada Senin, Bassani menembus waktu lap terbaiknya dengan 1 menit 35,076 detik untuk berada di posisi keempat.

Bassani terpaut 0,811 detik dari pembalap tercepat, Toprak Razgatlioglu (Yamaha) dan hanya 0,598 detik dari pembalap tim pabrikan Aruba.it Racing - Ducati, Scott Redding.

Pada hari kedua atau terakhir, Bassani hanya menempati P7. Tetapi waktu lapnya membaik menjadi 1 menit 34,847 detik.  

 

Salah satu yang menarik perhatian dari Bassani dalam tes Misano adalah bentuk knalpot yang dipasang pada Ducati Panigale V4 R. Knalpot lansiran Termignoni dengan kode D20 310200TC itu memiliki desain pipa yang tidak biasa di bawah jok. Mirip ular melingkar.

Pada WSBK 2021 ini, ada lima pengendara Ducati Panigale V4 R dari empat tim yang secara teknis berbeda di beberapa bagian. Khusus untuk knalpot, setiap tim bebas memilih sesuai karakter motor masing-masing.

Aruba.it Racing dan GoEleven memilih knalpot top asal Slovenia, Akrapovic. Barni Racing mengandalkan SC Project asal Italia. Hanya Motocorsa Racing yang menggunakan Termignoni, yang juga berasal dari Italia.

Termignoni pernah bekerja sama erat bertahun-tahun dengan tim pabrikan Ducati di WSBK. Akrapovic lalu menggantikan posisi Termignoni mulai akhir 2013 atau tepatnya sejak Gigi Dall’Igna datang dari Aprilia untuk menjadi General Manager Ducati Corse.

Sejak saat itu, Ducati memang mampu memenangi banyak balapan baik dengan Panigale V2 maupun V4 R. Tetapi, gelar juara dunia terakhir mereka di WSBK pada 2011 direbut bersama Termignoni dengan Ducati 1098 yang digeber Carlos Checa.

Baca Juga:

Kiprah Termignoni dan Ducati di WSBK sejatinya sesuai keinginan Ernesto Marinelli. Pria Italia itu bekerja untuk Ducati sejak 1995 untuk proyek awal mereka di WSBK.

Marinelli mengawali karier sebagai track engineer hingga bos tim pabrikan Ducati di Kejuaaraan Superbike Amerika Serikat yang kemudian direktur teknis proyek superbike dan project manager Ducati Superbike.

Marinelli menakhir karier di Ducati pada 2017 setelah 22 tahun bekerja. Kini ia bertanggung jawab atas produk dan pengembangan teknologi di Termignoni.

Sukses pertama Marinelli di Termignoni adalah membantu Scott Redding memenangi seri Superbike Inggris (BSB) 2019 di atas Panigale V4 R.

“Balap mengajarkan saya bagaimana menyederhanakan semua hal kompleks. Solusi simpel untuk menentukan setelan tepat yang menghasilkan performa optimal, menjadi tugas utama kami,” ucap Marinelli.

“Pendekatan ini juga berguna untuk membuat produk dan pengembangan kami. Pengalaman juga mengajarkan saya betapa pentingnya kerja sama tim. Jadi, kontribusi dari setiap anggota tim sangat penting untuk mengeluarkan semua potensi terbaik setiap individu.”

 

   

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Perdana Libas Misano, Gerloff Rasakan Sensasi Berbeda
Artikel berikutnya Livery Manis Go Eleven Ducati untuk WSBK 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia