Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lecuona Analisis Penyebab Bautista Tak Sukses di Honda

Pembalap Honda Racing untuk World Superbike (WSBK), Iker Lecuona, menganalisis penyebab pendahulunya, Alvaro Bautista, kesulitan selama dua tahun di sana.

Iker Lecuona, Team HRC, Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati

Iker Lecuona, Team HRC, Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati

Gold and Goose / Motorsport Images

Pada musim 2022, Alvaro Bautista menemukan kekuatan lamanya. Dengan Ducati Panigale V4R, pembalap asal Spanyol itu mengambil alih posisi yang ditinggalkannya pada musim 2019.

Rider Spanyol kembali memenangi 16 balapan, tetapi menghindari kesalahan tiga tahun lalu dan memberi Ducati gelar juara dunia. Pada saat yang sama, ia membuat dua tahun terakhir di Honda terlupakan.

Setelah debut WSBK-nya yang mengesankan, Bautista memulai peralihan berisiko dari Ducati ke Honda. Ia hanya menempati tiga tempat ketiga dari total 61 balapan dan mengakhiri musim 2020 di tempat kesembilan dan peringkat ke-10 musim 2021.

Mengapa Bautista kesulitan menggunakan Honda CBR1000RR-R Fireblade dibandingkan dengan Ducati Panigale V4R? Awalnya, ia mengeluhkan karakter mesin empat silinder segaris Honda. Bisa dimaklumi, karena di MotoGP, ia hanya terbiasa dengan mesin V4.

Apakah itu konsep mesinnya? Penerusnya Iker Lecuona punya teori berbeda.

Baca Juga:

“Badannya cukup kecil. Mungkin dia tidak akan bisa berduel dengan motor itu?" Lecuona merenung. "Anda harus bertarung sendiri dengan Honda jika ingin cepat. Xavi (Vierge) dan saya mengalami banyak kecelakaan dan banyak penyelamatan. Motornya sangat tidak stabil.

"Penampilan Alvaro tahun ini di atas Ducati sungguh luar biasa. Paketnya adalah yang terbaik di kejuaraan ini sekarang. Ia memenangi banyak balapan. Itu tidak mudah karena tidak pernah mudah. Tapi, dia tidak harus berjuang sekeras Johnny (Rea) dan Toprak (Razgatlioglu).

"Ducati yang dikombinasikan untuk Alvaro adalah paket yang sempurna.”

Pada balapan akhir pekan, Lecuona secara teratur bertukar pendapat dengan rekan senegaranya, Bautista. Kedua pembalap Spanyol ini juga berdiskusi tentang Honda.

"Dia selalu mengatakan hal yang sama kepada saya. Lebih mudah baginya untuk mengendarai Ducati. Dia merasa nyaman di atas motor dan mesinnya sesuai dengan gayanya. Alvaro banyak berjuang di atas Honda," kata Lecuona.

Honda sedang memasuki musim ketiga dengan Fireblade RR-R. Sejauh ini, motor tersebut belum memenuhi ekspektasi tinggi. Honda menyelesaikan musim WSBK 2022 di tempat terakhir.

Akankah Honda mencapai peningkatan yang telah lama ditunggu-tunggu di tahun baru?

"Motornya masih harus dikembangkan. Xavi dan saya sudah bisa banyak meningkatkan motor. Tapi masih ada lebih banyak langkah yang harus diambil," Lecuona berkomentar. "Honda akan mengejar ketertinggalan, saya yakin. Ada banyak suku cadang baru."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rayakan Sukses Pecco dan Bautista, Ducati Rilis Panigale V4 S Spesial
Artikel berikutnya Target Aegerter di WSBK 2023, Bisa Kalahkan Remy Gardner

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia