Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tembus Lima Besar WSBK Portugal, Garrett Gerloff Justru Tak Puas

Alih-alih menyambut gembira, Garrett Gerloff malah tidak bersukacita atas pencapaian bagusnya saat berlomba di Sirkuit Algarve, Portimao, akhir pekan lalu.

Garrett Gerloff, GRT Yamaha WorldSBK Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Sejak terlibat insiden dengan Toprak Razgatlioglu (Yamaha) dalam Race 2 WSBK Belanda, Gerloff memperlihatkan kinerja yang menurun drastis. Hasil terbaiknya hanya mentok finis keenam, serta mencatatkan dua kegagalan finis.

Akhirnya berhasil posisi kelima, yang menunjukkan peningkatan atas performanya, Gerloff menekankan bahwa raihan itu terjadi karena kesalahan awal yang dilakukannya.

Rider asal Amerika Serikat (AS) tersebut mengungkapkan, peluang besar sebenarnya dimiliki untuk memperjuangkan podium dan posisi lebih baik. Tetapi motor satelit GRT Yamaha gagal mewujudkannya.

“Ketika start ditunda, saya tahu dari apa yang dikatakan orang Pirelli kepada kami, tekanan ban semua pembalap turun. Jadi, beberapa lap pertama semuanya terasa sangat aneh, hanya terasa seperti motornya sangat kencang,” tuturnya.

“Tapi saya kira orang Pirelli mengatakan itu karena tekanan ban jauh lebih rendah sehingga Anda memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam carcass dan segalanya. Itu membuat motor terasa terikat.

“Beberapa lap pertama saya tidak bagus. (Saya) sedikit kesulitan, dan kemudian saya menyentuh titik basah di tikungan terakhir yang hampir membuat diri saya terlempar, hampir mengalami kecelakaan terbesar dalam hidup saya.

“Saya sempat turun posisi dari kedelapan atau kesembilan, karena sejumlah pembalap menyalip saya.”

Garrett Gerloff, GRT Yamaha WorldSBK Team

Garrett Gerloff, GRT Yamaha WorldSBK Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Garrett Gerloff kemudian menambahkan: “Saya muak membuat kesalahan seperti itu. Saya hanya ingin balapan yang bersih, karena saya merasa baik. Saya merasa punya kecepatan yang baik di akhir balapan. Saya mencoba untuk menyatukannya.

“Saya frustrasi. Saya tahu bisa lebih baik dari ini. Saya akan mencoba yang terbaik, tapi ini sulit. Setidaknya saya bisa masuk lima besar.”

World Superbike 2021 tinggal menyisakan dua seri. El Villicum akan menjadi putaran Argentina, sebelum para pembalap bertolak menuju Mandalika International Street Circuit di Indonesia pad 19-21 November.

Meski minim pengalaman, di El Villicum, Gerloff memastikan hal itu takkan menghalanginya. Dia bertekad untuk menuntaskan kejuaraan tahun ini dengan performa tinggi.

“Trek (El Villicum) terlihat bagus, terlihat berbeda dan keren. Saya bersemangat untuk pergi ke sana. Indonesia akan bagus karena ini trek baru, untuk semua pembalap, jadi ini dimulai dari level bermain,” ucapnya.

“Saya merasa baik ketika saya pergi ke trek baru. Saya lebih menyukai ketika pergi ke trek baru. Awal yang bersih dan saya menikmati belajar trek baru juga. Saya merasa yakin bisa segera memiliki feeling baik (di atas motor).”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tinggalkan Bonovo MGM WSBK, Perasaan Jonas Folger Campur Aduk
Artikel berikutnya BMW Lakukan Pendekatan pada Loris Baz

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia