Lorenzo Baldassarri Kabarnya Diminati Evan Bros

Setelah meninggalkan pertempuran Moto2, masa depan samar menanti Baldassarri. Ia belum kunjung menemukan pelabuhan baru dan malah sibuk menyerang mantan timnya Forward Racing.

Pemuda 25 tahun mengklaim situasi musim 2021, membuatnya jadi benci dengan paddock. Ia tak mampu bersaing dengan sesama pembalap dan tiga kali ganti tim dalam satu tahun.

Dengan perolehan tiga poin saja, tentu mudah ditendang. Namun sejatinya, Forward Racing ingin mempertahankan Baldassarri dalam skuad mereka.

Apalagi musim depan, mereka punya dua proyek lain di CEV dan Supersport. Jadi pembalap tersebut dapat diposisikan di berbagai kompetisi setelah mereka melakukan penilaian.

Namun, rayuan Forward Racing ditolak mentah-mentah oleh Baldassarri dan manajernya. Alasannya menunggu tindak lanjut tawaran Aprilia dan Petronas SRT, yang musim depan, ganti nama jadi RNF Racing.

Mengetahui karakter petinggi kedua tim dan kualitas Baldassarri, manajer Forward Racing, Giovanni Cuzari yakin bahwa mereka tak mungkin menjalin kerja sama. Oleh karena itu, ia mencoba memberikan proposal untuk kesekian kali, yang lagi-lagi menemui jalan buntu.

Cuzari dan stafnya mundur teratur lalu membuka pintu keluar lebar-lebar untuk Baldassarri.

Tak ada lowongan di grand prix, dengan bantuan MV Agusta, ia mencicipi WSSP. Baldassarri bahkan sudah berpartisipasi dalam tes di Jerez.

Hanya saja, belum jelas siapa yang akan menampungnya. Muncul kabar kalau Evan Bros, baru saja melepas Steven Odendaal, yang sudah mempersembahkan lima kemenangan, menjangkau 11 podium dan runner-up klasemen.

“Saya tidak akan melupakan tahun ini. Saya ucapkan kepada mereka, semoga mendapat yang terbaik,” rider 28 tahun tersebut mengucapkan salam perpisahan lewat akun media sosialnya.

Peter Sebestyen dikonfirmasi bakal memperkuat skuad Fabio Evangelista musim depan. Satu slot kosong masih diperebutkan para pembalap, termasuk Baldassarri.

Jika minat melangkah ke ajang yang berbeda dari sebelumnya, Baldassarri harus membenahi mentalnya serta kepercayaan diri, selain teknik balapan. Ia juga mesti mempercepat proses adaptasi. Pekerjaan yang tentu saja tidak mudah.

Lorenzo Baldassarri, MV Agusta Forward Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images