Lucas Mahias Siap Maksimalkan Setiap Kesempatan

Lucas Mahias diyakini menjadi salah satu pembalap debutan (rookie) di WSBK 2021. Pembalap asal Prancis, 32 tahun, itu adalah juara Kejuaraan Dunia Supersport (WSSP) 2017 serta runner-up 2018 dan 2020.

Turun di WSSP pada 2014, 2015, 2017-2020, Mahias mampu memenangi sembilan race, 29 podium, dan delapan pole, dalam 62 races. Sebelumnya, Mahias sempat turun di dua race WSBK pada 2016.

Musim ini, ia bergabung ke Kawasaki Puccetti Racing, tim yang dua musim terakhir dibelanya di WSSP yang membantunya merebut empat kemenangan dan 10 podium lainnya (enam P2 dan empat P3)   

“Saya mengawali karier balap motor 600 cc ini di Kejuaraan Supersport Prancis. Karena mampu tampil bagus (memenangi seluruh 12 race pada 2014), saya mendapatkan wildcard ke WSSP dan mampu finis P4 di Qatar,” tutur Mahias.

“Kawasaki lalu mengontrak saya untuk WSSP 2015 sebelum mereka mundur menjelang akhir musim. Lalu, saya dengar Yamaha kembali ke WSSP dengan YZF-R6 baru. Saya berusaha untuk bisa mengendarai motor ini dengan baik hingga akhirnya juara pada 2017.”

Setahun berikutnya, masih bersama GRT Yamaha Official WorldSSP Team, Mahias tidak mampu mempertahankan gelar. Ia harus puas finis kedua di belakang rookie yang juga menggunakan Yamaha YZF-R6, Sandro Cortese (Kallio Racing).

Lucas Mahias, Kawasaki Puccetti Racing

Foto oleh: Kawasaki Racing Team

“Logikanya, saya sudah harus ke WSBK pada musim berikutnya (2019). Namun karena berbagai alasan, hal itu tidak pernah terjadi,” ucap Mahias.

“Karena itulah saya memutuskan bergabung ke Kawasaki karena tahu Pucetti saat itu memiliki motor cukup bagus yang dikendarai Toprak Razgatlioglu (kini membela Pata Yamaha with BRIXX WorldSBK).

“Tujuan utama saya adalah mendapatkan tempat di tim tersebut. Jadi, saya harus membuktikan layak berada di atas Ninja ZX-10RR. Menurut saya, rekor di WSSP sudah lebih dari positif.”  

Mahias memang sempat dipanggil Lucio Pedercini untuk turun pada dua balapan WSBK 2016 di atas Kawasaki. Tetapi, ia tidak mampu menuai hasil memuaskan. Motor yang dipakainya saat itu berbeda dengan motor Superstock 1000  maupun endurance.

“Saya terlalu banyak berlatih dengan motor Superstock. Jadi, saya mengubah program latihan dengan motor stock,” ucap Mahias.

Menghadapi WSBK 2021 ini, Mahias mengaku sebetulnya kurang berlatih akibat terganggu pandemi. Secara mental, hal ini terbilang berat bagi Mahias karena dirinya sulit mencari pembanding.

Kendati begitu, Kawasaki Puccetti Racing tidak memberikan tekanan maupun target khusus kepadanya. “Mereka justru memberikan saya waktu beradaptasi sehingga diharapkan pada pertengahan musim nanti lebih mudah buat saya,” tutur Mahias.

Di WSBK 2021 ini, Lucas Mahias akan turun dengan varian terbaru Kawasaki ZX-10RR yang diperkenalkan pada November lalu saat tes di Jerez, Spanyol. Mahias mengakui saat ini belum mengenal betul karakter Ninja terbaru itu.

“Saya akan mengandalkan motor yang sama dengan dua pembalap skuad pabrikan (Jonathan Rea dan Alex Lowes). Tetapi saya belum mencobanya karena tidak bisa mengikuti beberapa tes WSBK. Saya tahu lomba pertama nanti akan sulit,” ucap Mahias.

Lucas Mahias memang tidak menetapkan target spesifik di WSBK 2021 kecuali ingin meningkatkan performanya. Tetapi bila da kesempatan, Lucas Mahias mengaku akan memanfaatkannya semaksimal mungkin.

“Kami akan berusaha mengembangkan performa di setiap balapan, tidak memiliki target tinggi. Target mungkin baru berani kami tetapkan pada musim kedua,” ucap Lucas Mahias.

“Podium mungkin sesuatu yang saya impikan kendati dipastikan bakal sulit mewujudkannya. Yang pasti, saya percaya pasti ada peluang bagi kami untuk memaksimalkannya. Jika kans itu datang, saya akan memberikan yang terbaik untuk finis podium.”