Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Manajer Honda Akui Timnya Kurang Pengalaman di WSBK

Manajer Honda Racing untuk World Superbike, Leon Camier, mengaku timnya kurang pengalaman sehingga mengalami anjloknya performa. Ia berjanji bahwa timnya akan menunjukkan kemajuan seiring dengan berjalannya waktu.

Leon Camier, Team HRC

Leon Camier, Team HRC

Gold and Goose / Motorsport Images

Sejak 2020, Honda menurunkan CBR1000RR-R Fireblade. Mereka mampu finis di peringkat kesembilan (Alvaro Bautista) dan kesepuluh (Leo Haslam).

Mestinya, pada tahun kedua, mestinya lebih baik tapi faktanya malah terjun bebas. Bautista turun satu tingkat sedangkan Haslam mundur tiga posisi. Saat menunggangi Ducati Panigale V4 R. pembalap Spanyol itu merangkai kemenangan. Namun, beralih ke Honda, hanya mampu naik podium sekali di Race 2 WSBK Aragon 1.

Penurunan tersebut membuat Honda dihujani kritik. Mereka dianggap tidak becus membuat motor kompetitif.

Camier lantas membela timnya dan meminta publik bersabar. Ia menjelaskan alasan tersendatnya pengembangan Fireblade.

“Situasi terkait pandemi virus corona membuat proyek ini mundur pada tahun lalu. Tapi, ada kemajuan yang dibuat tahun ini,” ujarnya kepada Motorsport.com.

“Anda hanya harus melihat bagaimana hal-hal berjalan dalam pabrikan lain yang berkompetisi dengan motor baru. Ducati kesulitan bertahun-tahun meski punya banyak pengalaman di kejuaraan ini. Sama seperti Yamaha. Mereka butuh empat tahun sebelum jadi kompetitif.”

Pembatasan perjalanan, penutupan negara membuat mereka kerepotan terutama dalam pengiriman logistik antara Jepang dan Spanyol. Pengembangan biasanya dilakukan di Jepang baru dikirim ke Eropa.

“Tantangan dari sisi logistik daripada yang lain. Tentu lebih mudah kalau Honda punya markas besar di Spanyol. Seharusnya itu tidak menjadi kasus. Kami beradaptasi dengan situasi tersebut.

Baca Juga:

“Mereka memeriksa bagian yang dirasa penting. Kami berkomunikasi intensif dengan engineer di Jepang. Ada rapat dengan orang-orang di Jepang setiap hari. Kepala HRC di sini dan ada pertukaran informasi setiap hari.

“Motor biasanya dikirim ke Jepang secara rutin. Kami mendapat dukungan kuat, terutama ini adalah tim pabrikan,” tuturnya.

Pria Inggris tersebut mengungkapkan bahwa pengalaman Honda yang jauh lebih sedikit membuat tim masih bergerak di papan tengah.

“Honda datang ke kejuaraan ini dengan pengalaman sedikit. Mereka membawa motor baru ke kejuaraan. Tidak realistis meminta mereka lebih kuat sejak awal. Tapi mereka sudah berhasil ke podium,” ia melanjutkan.

“Kami sudah kompetitif di beberapa rute. Tapi butuh waktu untuk berkembang lebih jauh dan menempuh arah yang tepat. Jika Anda mengubah satu set sekrup, maka area lain akan terimbas juga. Itu proses yang harus Anda lalu hingga sukses di level ini.”

Leon Camier, Honda WSBK Team

Leon Camier, Honda WSBK Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil FP3 WSBK Belanda: Redding Tercepat, Rea di Luar Lima Besar
Artikel berikutnya Hasil Superpole WSSP Belanda: Aegerter Tak Terkalahkan, Galang Hendra Temui Jalan Terjal

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia