Marco Melandri resmi umumkan pensiun

Sang juara dunia 250cc 2002, runner-up MotoGP 2015, serta pemenang 22 balapan World Superbike mengumumkan pensiun dalam konferensi pers yang berlangsung emosional di Milan, Italia, Selasa (9/7) hari ini.

“Keputusan untuk pensiun adalah yang sangat sulit bagi saya,” tutur Melandri.

“Saya sudah memikirkannya selama beberapa waktu, dan sebelum balapan Imola, saya akhirnya memutuskan untuk pensiun akhir musim 2019.

“Saya masih kompetitif dan saya pikir lebih baik berhenti pada saat ini, di saat saya masih menikmati balapan, daripada menunggu setelah sulit merasakan kenikmatan dan mencetak hasil balapan.”

Melandri mengawali karier Grand Prix kelas 125cc di Brno, Ceko pada 1997, dan bertarung selama tiga tahun, dengan posisi runner-up musim 1999. Ia kemudian naik kelas ke 250cc pada 2000, yang mana meraih kesuksesan merengkuh gelar juara 2002, dilanjutkan promosi ke MotoGP setahun berikutnya.

Musim 2005, boleh dibilang, adalah masa kejayaan Melandri bersama Gresini Racing. Walau gagal menjadi juara dunia kelas premier, namun ia merupakan rival utama kompatriot Valentino Rossi dalam pertarungan titel.

Melandri lalu hijrah ke ajang WorldSBK pada 2011 dan muncul sebagai penantang kuat Carlos Checa di kejuaraan ini, yang mana ia menutup musim sebagai runner-up. Sempat comeback ke MotoGP musim 2015, namun hanya bertahan delapan seri. Performa buruk bersama Aprilia menjadi penyebabnya. Pun demikian, pada 2016, Melandri membalap WorldSBK lagi.

Usai memperkuat pabrikan Yamaha dan Ducati, pembalap bernomor 33 itu digaet skuat GRT Yamaha untuk musim 2019, berduet dengan rookie Sandro Cortese. Tiga podium telah berhasil dikoleksinya tahun ini.

“Sejak memutuskan (pensiun), saya merasa beban yang sangat besar telah diangkat dari pundak saya dan sekarang semua orang tahu ini adalah tahun terakhir saya,” ucap Melandri.

“Saya bahkan lebih termotivasi untuk mendapatkan hasil bagus dalam beberapa balapan terakhir. Sebagian untuk saya, karena saya ingin keluar di tempat yang tinggi, tetapi juga untuk membayar kembali kepercayaan yang telah ditunjukkan Yamaha dan GRT Yamaha kepada saya.

“Ini telah menjadi musim yang sulit, namun mereka bekerja sangat keras untuk membantu agar menyadari potensi saya. Mereka tidak pernah menyerah pada saya dan saya berharap bahwa pengalaman saya telah membantu tim beradaptasi sedikit lebih cepat dengan balap WorldSBK.

“Saya tak sabar untuk melihat musim terakhir saya bersama mereka dan saya berniat untuk memberikan segalanya, menempuh setiap lap seperti kualifikasi dan menekan untuk meningkatkan diri dan memberikan hasil yang layak didapatkan tim.

“Sudah saatnya untuk melanjutkan dan melakukan sesuatu yang berbeda dengan hidup saya. Bagi saya ini adalah perjalanan yang fantastis. Terima kasih kepada semua orang yang saya temui di sepanjang perjalanan ini.”

10