Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Maria Herrera: Saya Sudah Tahu Siapa Juara WorldWCR

Maria Herrera marah dan mengatakan sudah mengetahui siapa yang akan memenangi Kejuaraan Dunia Wanita (WorldWCR) setelah kalah dari Ana Carrasco di Portimao.

Carrasco, Herrera, WorldWCR 2024

Akhir pekan di Portimao terasa pahit bagi Herrera. Setelah putaran Misano dan Donington Park, WorldWCR tiba di Portugal untuk putaran ketiga musim ini. Pembalap Spanyol ini menjadi acuan utama kejuaraan ini. Ia jadi pemimpin klasemen dengan empat kemenangan dalam tiga seri. Ana Carrasco sukses dalam dua kesempatan.

Ajang di Portugal dimulai dengan baik bagi pembalap asal Toledo ini, dengan podium tertinggi Race 1 dari dua balapan di depan salah satu kompatriotnya yang tampil menonjol di paruh pertama musim ini, Sara Sanchez.

Namun, Herrera tidak dapat mengulangi kemenangannya pada Race 2: setelah melalui pertarungan tiga arah, Carrasco menuai poin maksimal di Portimao di depan Sanchez, sementara Herrera melorot ke posisi ketiga, membuat keunggulannya di klasemen poin berkurang.

Performa balapan kedua sangat berbeda dengan balapan pertama, di mana Herrera mampu memimpin hampir sesuka hati di depan Sanchez, mengendalikan slipstream di bagian terakhir sirkuit, yang ditandai dengan tikungan terakhir dan lintasan lurus menuju tikungan pertama yang menurun.

Pada Race 2, yang harus dipersingkat menjadi 7 lap karena bendera merah, pembalap asal Oropesa ini berjuang lebih keras untuk mempertahankan keunggulan atas Carrasco dan Sanchez. Rider #64 ini sempat memimpin di tikungan dalam, namun saat memasuki lintasan lurus, ia berhasil disalip, terutama oleh Ana Carrasco.

Bahkan, juara World Supersport 300 itu menyalipnya di lap terakhir balapan. Herrera kembali memimpin di Tikungan 4, dan mencoba membuka celah agar tidak dilewati lagi. Namun Carrasco mempersiapkan diri dengan sempurna untuk menghadapi belokan terakhir, dan mengambil keuntungan dari aspirasi motor rivalnya, menang dengan selisih 0,025 detik dari Sara Sanchez, sementara Herrera berada di P3.

 

Pembalap Spanyol itu tidak senang dengan hasil ini. Hal ini terlihat begitu ia sampai di pitlane, di mana timnya, Klint Foward Racing Team, dan ayahnya telah menunggunya. Segera setelah ia melepas helmnya, ia melontarkan sebuah kalimat dalam bahasa Spanyol yang mungkin membuat beberapa orang heran.

"Saya tahu siapa yang akan memenangkan kejuaraan ini,” ujarnya.

Percakapan antara ayah dan anak perempuannya tidak berlanjut, tetapi faktanya frasa itu sendiri tampaknya merupakan pernyataan niat. Meskipun, tentu saja, ini bisa jadi akibat gangguan logis dari situasi tersebut. Faktanya, dalam perayaan penuh, pembalap Spanyol itu tetap terlihat marah, serius, dan sangat ekspresif.

Di klasemen keseluruhan, Herrera masih memimpin kejuaraan dengan 129 poin, tujuh poin lebih banyak dari Carrasco dengan 122, sementara Sara Sanchez berada di urutan ketiga dengan 108. Sedangkan untuk kalender, ada enam balapan yang tersisa: seri di Cremona (20-22 September), Estoril (11-13 Oktober), dan Jerez (18-20 Oktober) .

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bautista Akui Dirugikan Ketidaksabarannya Melakoni Duel
Artikel berikutnya Alex Lowes: Talenta Razgatlioglu Tak Tertandingi Sekarang

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia