Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Menangi Race 2 WSBK Portugal, Jonathan Rea Belajar dari Kesalahan Bodoh

Jonathan Rea mengakhiri putaran WSBK Portugal dengan kemenangan, yang menempatkannya kembali dalam persaingan memperebutkan gelar juara dunia musim ini.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Setelah kemenangan di Race WSBK Portugal, pembalap Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea, tertinggal 24 poin dari pemuncak klasemen, Toprak Razgatlioglu, yang gagal finis akibat crash.

Rea mengungkapkan kunci suksesnya adalah mengubah mentalitasnya setelah membuat dua kesalahan yang dilakukannya pada Race 1, Sabtu (2/10/2021) dan Superpole Race hari Minggu (3/10/2021).

Ketika semuanya tampak hilang, di sinilah pembalap yang dijuluki The Cannibal itu kembali bangkit dan mengambil alih Race 2 di Sirkuit Algarve, Portimao. Setelah kecelakaan yang dialaminya di Race 1 serta Superpole Race, Jonathan Rea menang di Race 2.

Kemenangan pada balapan kedua merupakan hal krusial untuk rider Irlandia Utara, baik dari sisi moral maupun dalam upayanya memenangi Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) musim ini .

Sang juara bertahan memasuki Race 2 dengan 49 poin di belakang pemimpin Toprak Razgatlioglu dan menyelesaikan lomba di Portugal dengan memperkecil jarak menjadi 24 angka di belakang rider Pata Yamaha tersebut, yang mengalami crash tepat di tempat Rea jatuh pada Race 1.

Baca Juga:

"Saya ingin memenangkan balapan ini sejak start," kata Rea, yang lega dengan kemenangan di Race 2 setelah harus memulai perlombaan dari grid ke-10.

"Mungkin saya membuat awal terbaik musim saya dan saya segera memulihkan posisi. Motor bekerja dengan baik. Saya bisa membawanya ke tempat yang saya inginkan. Angin pun lebih kencang daripada Sabtu dan karena itu saya lebih berjuang di trek lurus.

"Toprak awalnya sedikit mengganggu kecepatan saya karena dia sangat kuat akhir pekan ini, tetapi di Race 2 saya sedikit mengubah strategi saya, mencoba mengatur pace saya segera setelah dapat trek yang kosong.

“Kemudian saya mendapat laporan kecelakaan Toprak dan saya mengubah strategi saya lagi, karena saat itu saya tak perlu menekan terlalu keras," imbuh juara enam kali beruntun WSBK (2015-2020) itu.

Kemenangan di balapan kedua menutup akhir pekan di mana situasi sebelumnya yang tampak buruk bagi Jonathan Rea dan pembalap Kawasaki tersebut mengakui kesalahannya.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK,  Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

"Saya belajar banyak akhir pekan ini karena saya membuat banyak kesalahan bodoh, saya terlalu tidak sabar. Saya harus menerima bahwa saya telah membuat kesalahan dan belajar darinya. Jelas dua crash yang saya alami adalah hasil dari kesalahan saya,” tuturnya.

“Di Race 1, ketika saya memimpin, saya mencoba memaksakan kecepatan, saya menginjak rem terlalu keras dan jatuh. Di Superpole Race, sebaliknya, cuacanya dingin dan saya terpeleset. Dalam kecelakaan pertama saya menerima situasinya, tetapi setelah Superpole saya sangat marah pada diri saya sendiri.

“Itu hari yang emosional, karena ketika Anda tertinggal poin dan ada enam balapan tersisa, situasinya makin sulit, tetapi hari ini adalah bukti bahwa apapun bisa terjadi setiap akhir pekan.

"Saya memulai Race 2 dengan senyum lebar. Saya punya pesan di dasbor. Kami selalu saling berkirim pesan, itu kata-kata lucu, atau kata-kata motivasi lainnya. Hari ini mekanik saya mengirimkan 'enjoy'. Jadi saya pikir 'saatnya bersenang-senang, akhir pekan ini tidak bisa lebih buruk lagi'," 

"Sekarang mari pergi ke Argentina dengan mentalitas yang sama, saya tidak bisa santai dan saya selalu menekan sampai batas, karena orang-orang ini membawa Anda ke sana. Di setiap balapan Anda harus memberikan 100%," ucapnya menatap putaran berikutnya di Amerika Selatan dua pekan ke depan.

*Artikel ini dibuat oleh M. Fadhil Pramudya P yang sedang menjalani magang.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fender Lepas Penyebab Utama Toprak Razgatlioglu Kecelakaan
Artikel berikutnya Podium Loris Baz Dicabut akibat Insiden dengan Alvaro Bautista

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia