Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Meski Bersaing Ketat, Razgatlioglu dan Rea Saling Respek

Beberapa kali terlibat pertarungan panas di trek, Toprak Razgatlioglu menegaskan bahwa antara dirinya dengan Jonathan Rea tetap berhubungan baik.

Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Rivalitas yang melibatkan Razgatlioglu serta Rea mencapai puncaknya ketika dua pembalap itu kontak pada Race 1 di WSBK Portugal.

Usai balapan, Rea mengkritik gaya balap Razgatlioglu yang agresif. Sebaliknya, dari sisi Razgatlioglu, tak merasa seperti yang dituduhkan Rea.

Terlepas dari perang kata-kata, Razgatlioglu memastikan hubungannya dengan Rea adalah saling menghormati satu sama lain.

Hal itu bahkan terlihat saat mereka berdua duduk bersebelahan di pesawat dalam perjalanan menuju Sirkuit San Juan Villicum, Argentina.

“Ini balapan, kadang kami bersenggolan. Dia menyenggol, seperti di Navarra. Lalu dia bilang, 'maaf’. Tapi saya bilang, ‘Tidak masalah karena ini balapan'. Saya selalu berlatih seperti ini,” kata Razgatlioglu kepada Motorsport.com.

“Jika saya melihat Johnny datang, saya akan membuka gas dan dia mungkin tidak akan melewati saya. Saya tidak pernah tidak seperti ini, karena terkadang Anda membutuhkan rasa hormat di trek.

“Ini penting. Tapi saya selalu katakan ini. Kami bertarung di trek, tetapi di luar kami selalu menghormati. Ini gaya saya, mungkin pembalap lain tidak suka ini, tapi ini gaya saya.”

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK,  Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Toprak Razgatlioglu kemudian menanggapi soal selebrasi yang dilakukannya di Portimao. Setelah memenangi lomba, dia membawa sapu dan lalu menyapu zona hijau Sirkuit Algarve.

Banyak pihak menafsirkan bahwa aksinya itu adalah sebuah sindiran atas protes yang dilayangkan kubu Kawasaki. Pabrikan Jepang itu memprotes Razgatlioglu melanggar track limit, berbuntut pencabutan kemenangannya di Magny-Cours.

Tak berhenti sampai di situ saja. Setelah memenangi Race 2 WSBK Portugal, giliran Rea berselebrasi dengan melakukan burnout, seolah-olah pesan bahwa dia kembali mengotori area yang baru saja dibersihkan Razgatlioglu.

Razgatlioglu pun mengklarifikasi, bahwa perayaan kemenangannya ditujukan untuk anggota tim tertentu di Kawasaki dan bukan terhadap Rea.

“Biasanya ini bukan untuk Johnny, ini hanya untuk Kawasaki dan beberapa orang, hanya untuk bersenang-senang,” ucapnya.

“(Rea) mengerti bahwa mungkin itu untuknya. Saya katakan itu bukan untuknya, ini hanya untuk Kawasaki.

“Saya mengenalnya, karena seperti dia, saya selalu menghormatinya. Oke, tahun ini kami bertarung untuk kejuaraan, tahun ini berbeda, tetapi di luar saya selalu menghormati dia dan semua pembalap.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Leon Haslam Punya Banyak Opsi pada 2022
Artikel berikutnya Hasil FP3 WSBK Argentina: Razgatlioglu Rekor Lap, Redding Sempat Jatuh

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia