Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Meski Podium, Redding Dibayangi Ketakutan Sepanjang Balapan

Pembalap BMW Motorrad, Scott Redding, mengaku ketakutan sepanjang Race 1 World Superbike (WSBK) Ceko di Sirkuit Most, yang dianggapnya punya tikungan paling berbahaya.

Scott Redding, BMW Motorrad WorldSBK Team

Redding berhasil meraih podium keduanya di WSBK 2022 untuk BMW. Ia finis ketiga pada Race 1 di Sirkuit Most.

Tapi, pembalap asal Inggris itu melakoni balapan dengan penuh kekhawatiran karena sirkuit yang dibangun sejak 1978 itu dianggap berbahaya.

Terlebih, ketika Toprak Razgatlioglu menyalipnya dengan sangat agresif dan hampir membuatnya terjatuh.

Scott Redding mengaku beruntung dapat menyelesaikan balapan, bahkan mendapatkan podium dengan kondisi yang sangat mengkhawatirkan.

“Saya tidak akan menyalip di Tikungan 13 karena alasan keamanan,” kata Redding seperti dilansir Speedweek.

“Saya tidak berpikir dia akan mencoba melakukan overtake di sana, itu adalah tikungan paling berbahaya di seluruh kalender karena dinding pembatas sangat dekat dan kami melaju sangat cepat.

“Ada 20 tikungan lain di mana Anda dapat mencoba menyalip, tapi itu benar-benar terbatas di sana. Ketika dia tiba, dia tidak bisa bertahan di jalurnya dan mendorong saya keluar lintasan. Di mana Anda melihat jalur Anda saat menyalip?”

Baca Juga:

Scott Redding dan juara bertahan WSBK membahas kejadian tersebut dalam lap pendinginan dan dilanjutkan di parc ferme. Namun, keduanya belum puas dengan alasan yang diutarakan.

Eks rider Aruba.it Ducati itu merasa apa yang dilakukan Razgatlioglu sangat berbahaya dan mengancam nyawa keduanya jika hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Saya bertanya kepadanya untuk apa melakukan itu. Penghalang trek hanya sepuluh meter jauhnya di sana dan saya melaju di jalur hijau,” ujarnya.

“Jika saya meluncur di kerikil dengan kecepatan seperti itu, maka itu tidak berakhir dengan baik. Saya memikirkan sesuatu seperti itu, tapi dia tidak melakukannya.

“Dia meminta maaf karena roda belakangnya tergelincir. Baiklah, tapi saya dan hidup saya berada di luar kendali dirinya. Kemudian, dia hanya harus lebih konservatif dengan bannya.

“Kami tahu dia menyalip dengan agresif, saya tidak keberatan juga. Tetapi pada titik-titik tertentu saya berharap dia akan memikirkannya.

“Dia bisa menyalip saya di tikungan berikutnya, seperti tahun lalu. Saya lebih suka dia menabrak saya di sudut seperti itu daripada mencobanya, di mana hanya ada sedikit ruang untuk kesalahan.”

Scott Redding, BMW Motorrad WorldSBK Team, Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WSBK

Scott Redding, BMW Motorrad WorldSBK Team, Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jonathan Rea: Finis P4 Tidak Mencerminkan Potensi Kawasaki
Artikel berikutnya Lakukan Manuver Kontroversial, Locatelli Jadi Musuh Bersama

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia