Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Momen Baik dan Buruk Bautista Sepanjang WSBK 2020

Beragam momen menggembirakan sekaligus menyakitkan dirasakan pembalap Honda, Alvaro Bautista, pada World Superbike musim lalu. Apa saja?

Alvaro Bautista, Team HRC

Alvaro Bautista, Team HRC

Gold and Goose / Motorsport Images

Baru setahun memperkuat pabrikan Ducati, Bautista memutuskan hengkang ke Honda. Keputusannya terbilang berani, bahkan bisa dibilang berisiko, mengingat skuad berlogo sayap tunggal itu masih terseok membangun paket motor kompetitif.

Memang dari tampilan luar, CBR1000RR-R terlihat garang. Tetapi bicara soal performa di trek, Honda masih harus bekerja keras untuk mengimbangi Kawasaki, Ducati, dan juga Yamaha.

Terlepas segala kekurangan yang dimiliki tunggangannya, penampilan Bautista sepanjang WSBK 2020 ternyata tidak buruk-buruk amat. Dia beberapa kali merepotkan barisan depan.

Dan walau mencatatkan empat kegagalan finis, pembalap Spanyol itu berhasil finis ketiga di Race 2 WSBK Aragon, yang mana raihan tersebut merupakan podium perdananya bersama Honda.

“Ya, momen terbaik saya pada musim 2020, menurut saya adalah podium pertama dengan Honda di Aragon,” tutur Bautista dalam wawancara kepada WorldSBK.com.

“Itu sangat istimewa, karena ini proyek baru. Rasanya seperti hadiah yang sangat bagus untuk pekerjaan yang telah kami lakukan.

“Saya kira itu (podium di Aragon) salah satu momen terbaik bagi saya pada musim lalu.”

Alvaro Bautista, Team HRC

Alvaro Bautista, Team HRC

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Ditanya apakah ada momen terburuk, Bautista mengiyakannya. Dia pun menyebut kecelakaan ketika melakoni Superpole Race di WSBK Catalunya. Insiden itu membuatnya cedera fraktur kaki kanan metatarsal kelima.

“Saya mengalami begitu banyak momen terburuk pada musim 2020,” ucapnya.

“Yang terburuk adalah kecelakaan saat Superpole Race di Catalunya. Saya sedang memimpin, (namun) saya (kemudian) terjatuh sangat keras. Dan sayangnya kaki kanan saya patah.

“Menurut saya, momen terburuknya adalah (karena saya) cedera. (Momen untuk) pemulihan cedera."

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rea Tak Temukan Titik Lemah ZX-10RR
Artikel berikutnya Vinales Pantau Langsung Latihan Timnya di Prancis

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia