Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Motor Tidak Berubah Radikal, Yamaha Tetap Percaya Diri

Di Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) 2021, Yamaha R1 yang akan dipakai mungkin menjadi kesempatan terakhir model ini ini merebut gelar juara dunia.

Andrea Locatelli, PATA Yamaha WorldSBK Team, Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team

Foto oleh: Yamaha Motor France

Saat melakukan debut di WSBK 2016, banyak yang memuji performa Yamaha YZF R1. Uniknya, pabrikan berlogo tiga garpu tala tersebut tidak banyak melakukan ubahan hingga WSBK musim ini.

Yamaha R1 mampu merebut gelar di berbagai kejuaraan superbike lokal seperti British Superbike (BSB). Tetapi saat diturunkan di WSBK, pabrikan asal Iwata, Jepang, itu sangat sulit untuk menjadi yang terbaik.

Sejak WSBK resmi digelar pada 1988, Yamaha baru sekali merebut gelar juara dunia pembalap, tepatnya pada 2009 lewat Ben Spies, juga menggunakan R1. Yamaha juga baru sekali menjuarai kategori pabrikan di WSBK, yakni pada 2007.

Banyak pembalap menyebut Yamaha R1 adalah motor dengan handling paling mudah. Kemenangan pertama Yamaha di WSBK dengan R1 model saat ini dibuat oleh Michael van der Mark di Donington Park, Inggris, pada 2018.

Total, Yamaha R1 varian ini mampu memenangi delapan balapan dengan empat pembalap berbeda.

Yamaha memang secara berkala memperbarui R1. Termasuk model terakhir yang dihomologasi pada 2020 lalu. Namun, update yang dilakukan Yamaha pada R1 tidak sebesar yang dilakukan para rival mereka untuk menghadapi WSBK 2021.

Andrea Locatelli, PATA Yamaha WorldSBK Team

Andrea Locatelli, PATA Yamaha WorldSBK Team

Foto oleh: Yamaha Motor Racing

Juara dunia WSBK enam tahun terakhir, Kawasaki, sudah melakukan banyak ubahan besar pada Ninja ZX-10RR. BMW bahkan menurunkan motor yang benar-benar baru, M 1000 RR, yang khusus didesain untuk WSBK.

Ducati Panigale V4 R sudah memasuki musim keempat WSBK. Sementara, Honda CBR1000RR-R akan menjalani tahun kedua dengan gen yang kian serupa dengan Honda RC213V, motor mereka di MotoGP.

“Sebagai motor produksi massal, sebagian besar pembalap setuju bila R1 motor yang sangat baik. Begitu berada di atasnya, R1 secara alami akan mengikuti karakter dan gaya si pengendara,” ucap Paul Denning, bos Crescent Racing yang menangani tim pabrikan Yamaha.

“Kendati begitu, dalam beberapa tahun terakhir R1 memang tidak mengalami perubahan baik secara fundamental maupun menyeluruh. Jadi, ini menjadi tantangan besar bagi para teknisi Yamaha bagaimana cara mendongkrak performa agar menjadi lebih baik.”

Saat tes di Barcelona, Spanyol, belum lama ini, Yamaha mencoba sejumlah komponen baru untuk R1 agar mampu lebih kompetitif dibanding musim 2020 lalu. Salah satunya peranti aerodinamika.

“Para teknisi sudah bekerja sangat bagus sepanjang musim dingin lalu dan ubahan yang mereka lakukan masih di dalam rambu-rabu regulasi. Hasilnya, aerodinamika, performa mesin, braking performance, dan beberapa aspek tenis lain, terus dioptimalkan,” ucap Denning.

“Intinya, para teknisi kami di Milan (Italia) dengan dukungan pabrikan dari Jepang, sudah bekerja optimal. Kami tinggal menunggu dan melihat apakah mampu mengalahkan Kawasaki dan Ducati V4.”

Baca Juga:

Dalam tes dua hari di MotorLand Aragon, Spanyol, yang dimulai Senin (12/4/2021), skuad pabrikan Pata Yamaha WorldSBK Team tidak bisa diperkuat pembalap utama mereka, Toprak Razgatlioglu, yang dikarantina sejak 1 April lalu setelah terpapar Covid-19.

Praktis, mereka hanya akan menurunkan rookie Andrea Locatelli – juara dunia World Supersport (WSSP600) 2020 – dan pembalap penguji Niccolo Canepa.

“Aragon bukan trek favorit kami. Itulah mengapa kami di sini benar-benar untuk mempersiapkan lomba pembuka,” ucap Paul Denning soal lomba pembuka WSBK 2021 yang akan digelar di Aragon pada 22-23 Mei mendatang.

Pada tes sesi pagi, Scott Redding dari skuad pabrikan Aruba.It Racing-Ducati mampu mencatat waktu lap tercepat dengan 1 menit 50,995 detik.

Kohta Nozane (GRT Yamaha WorldSBK Team) menjadi pembalap tercepat Yamaha di sesi pagi dengan berada di P5 usai menembus 1 menit 54,671 detik.     

 

 

 

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Masih Positif Covid-19, Razgatlioglu Jalani Isolasi Lanjutan
Artikel berikutnya Tes WSBK Aragon: Tiga Besar Dipisahkan 0,111 Detik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia