Ottl Klaim Aegerter Pembalap Terbaik WSSP 2021
Rider andalan Kawasaki Puccetti Racing, Philipp Ottl, angkat topi atas keberhasilan Dominique Aegerter mengambil alih pimpinan klasemen World Supersport (WSSP) 2021. Ia bahkan mengklaim pembalap Ten Kate Racing sebagai yang terbaik di grid saat ini.
Akhir pekan Aegerter di WSSP Misano boleh dibilang sempurna. Ia meraih pole position perdana, meraup poin penuh dari Race 1 bahkan menancapkan acuan waktu lap tercepat dalam lomba. Pembalap Swiss itu merebut posisi pertama setelah memacu kendaraannya dalam tempo 29 menit 50,011 detik.
Kemenangan kedua beruntun, sebelumnya di Superpole WSSP Estoril, itu melambungkannya ke puncak klasemen karena Steven Odendaal hanya mampu finis di urutan ketiga di belakang Luca Bernardi di Misano.
Nama Aegerter pun tercatat di buku sejarah Yamaha sebagai penyumbang kemenangan ke-100 di ajang tersebut.
“Ini adalah hari yang indah. Saya memulai dengan bagus dari pole position dan saya memimpin setiap lap. Pada akhirnya, saya dapat mencetak kemenangan kedua untuk Ten Kate Racing Yamaha dan memimpin dua detik,” ujarnya dikutip dari situs resmi Ten Kate Racing.
“Pole position, lap tercepat, menang dan memimpin klasemen, hari sempurna! Terima kasih kepada tim. Mereka telah meningkatkan motor dengan solusi bagus sejak Aragon. Sangat keren untuk melihat beberapa penggemar di sekitar trek. Kami punya satu kesempatan untuk menunjukkan potensi kami.”
Kiprah cemerlang Aegerter mengundang decak kagum dari Ottl. Ia finis P6 dengan selisih 10,283 detik dari penguasa lomba, sekaligus jadi satu-satunya non penunggang Yamaha di tujuh besar.
“Ya, ya, Aegerter tangguh. Saya menilainya lebih dari pembalap lain karena dia mengendarai motor dengan sangat baik,” tuturnya dilansir Speedweek.
“Dia berada di podium Suzuka di mana mereka semua membawa pembalap MotoGP. Dia berada di posisi keempat dan kelima Moto2, memenangi grand prix dan ada di podium. Selalu bisa menanjak, itu hanya dimiliki dari Marc Marquez dan Jonathan Rea. Mereka tidak selalu berada di depan juga.”
Sementara Ottl tidak terlalu puas hanya naik satu tingkat dari saat start. Balapan dengan tangki penuh diakui sangat menyulitkan.
“Itu rata-rata, saya berusaha tampil terbaik. Start saya tidak ideal, saya seharusnya lebih agresif karena saya mulai sedikit tertinggal daripada dua lomba. Dengan tangki penuh, motor kurang seimbang pada mulanya, tapi makin bagus di akhir,” ia mengungkapkan.
“Saya tidak sepenuhnya kurang puas. Pada awal, saya ada di batas dengan ban depan, beberapa kali tergelincir. Saya harus terbiasa dengan ban SCX lunak di belakang. Untuk hari Minggu, saya ingin belajar dari kesalahan.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.