Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Peningkatan Besar Buat Rabat Semringah

Untuk pertama kalinya, Tito Rabat mengaku senang mengendarai Panigale V4R setelah Barni Racing melakukan peningkatan signifikan.

Tito Rabat, Barni Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Tito Rabat belum mendapatkan hasil yang diharapkannya sejak memilih untuk pindah ke World Superbike (WSBK) dari MotoGP.

Namun, putaran kelima WSBK 2021 di Assen, bisa dikatakan menjadi balapan terbaik Rabat pada musim debutnya.

Ini juga jadi pertama kali Tito Rabat mengaku puas dengan performanya di sepanjang balapan. Terlebih, ada peningkatan besar yang dilakukan timnya, Barni Racing, untuk membuatnya lebih nyaman berada di atas Ducati Panigale V4R.

Melakoni balapan pertama WSBK Belanda, Rabat terlihat sangat percaya diri, berbeda dengan balapan-balapan sebelumnya. Tapi sayang, ia tak dapat menyelesaikan lomba akibat masalah pada motornya.

“Setelah kualifikasi, saya mengharapkan balapan yang berbeda dari sebelumnya. Tapi, setelah start saya tak memiliki feeling yang bagus pada bagian depan dan tak dapat menekan untuk menyalip rival,” kata Rabat dilansir Speedweek.

“Saya hampir terjatuh lebih dari sekali, dan memutuskan untuk berhenti dari balapan. Kami berusaha memahami apa yang terjadi.”

Baca Juga:

Dalam Superpole Race, Tito Rabat berhasil masuk dalam zona poin dan bertahan di sepanjang balapan. Tapi sayang, di lap terakhir ia disalip oleh tiga pembalap, Chaz Davies, Garrett Gerloff dan Axel Bassani.

Itu membuat pria asal Spanyol tersebut harus turun ke posisi ke-11, yang membuatnya gagal mencetak poin.

“Saya tidak bisa mengatakan senang 100 persen. Tapi peningkatan yang dilakukan tim memberikan saya kepercayaan diri untuk melakoni balapan berikutnya,” ujarnya.

“Tanpa manuver yang dilakukan Chaz di Superpole Race, kami seharusnya bisa finis di posisi 10 besar.

“Tapi itu situasi yang biasa dalam balapan, tapi itu berpengaruh pada balapan kedua. Setelah terpeleset dari sembilan besar, kami harus memulai balapan kedua dari posisi yang kurang menguntungkan.

“Jelas, itu membuat pekerjaan kami semakin sulit. Sepanjang balapan, kami memperlihatkan bahwa kami memiliki kecepatan untuk berada di posisi 10 besar.

“Tapi dengan start dari row kelima, membuat kami tak dapat berbuat banyak.

“Terlepas dari itu, kami sangat senang karena akhirnya kami memiliki dua balapan yang benar-benar bagus.”

Tito Rabat datang ke World Superbike dengan harapan dapat memperjuangkan kemenangan yang tak bisa dilakukannya di MotoGP.

Tito Rabat, Barni Racing Team

Tito Rabat, Barni Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rea Lebih Pilih WSBK ketimbang MotoGP
Artikel berikutnya Pembalap Ducati Sebut Kawasaki Dua Langkah Lebih Maju

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia