Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Perbedaan antara Ducati milik Davies dan Melandri

Serupa tapi tak sama. Kalimat ini rasanya tepat ditujukan kepada motor Ducati Panigale R yang dikendarai Chaz Davies dan Marco Melandri di World Superbike musim 2017.

Bikes of Chaz Davies and Marco Melandri, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Chaz David and Marco Melandri, Ducati Team
Bike of Chaz Davies, Ducati Team
Detail bike, Marco Melandri, Ducati Team
Chaz Davies, Ducati Team
Marco Melandri, Ducati Team
Chaz Davies, Ducati, Marco Melandri, Ducati Team
Chaz Davies, Ducati, Marco Melandri, Ducati Team
Chaz Davies, Ducati Team, Marco Melandri, Ducati Team

Pabrikan Italia itu membuka musim dengan keberhasilan merebut podium dari empat balapan pertama. Sudah jelas, bahwa kedua pembalap merasa nyaman saat mengendarai motor di trek.

Kendati demikian, mengingat ada perbedaan dalam hal tinggi badan dan gaya membalap antara Davies dan Melandri, maka tentu desain motor juga menyesuaikan kedua pembalap. Dalam wawancara dengan WorldSBK.com, Direktur Proyek Ducati, Ernesto Marinelli, menjelaskan perbedaannya.

“Tidak terlalu banyak perbedaan dengan posisi dari layar mereka. Yang kami maksud adalah tentang centimeter. Itu tidak terlalu banyak. Tapi tinggi dari pijakan kaki (foot peg), serta padding pada kursi berbeda, karena untuk membuat mereka nyaman di atas motor,” terangnya.

“Tangki bahan bakar sama, tapi Davies lebih menyukai bagian yang lebih tebal pada belakang kursinya. Karena dia tinggi, jadi dia ingin duduk lebih ke belakang di atas motor. Tapi itu hanya perubahan kecil yang bisa kita lihat.”

Untuk menentukan apakah ada perubahan antara posisi mengendarai dengan gaya balap atau tinggi badan pembalap, Marinelli mengungkapkan: “Itu adalah sedikit dari keduanya, bagian ukuran dan karakteristik dari pembalap.

“Tentu mereka ingin bergerak lebih di atas motor, dan mampu untuk bergerak maju dan mundur, tapi pembalap juga harus memperbaiki posisi di atas motor. Jadi, itulah perubahan di antara pembalap yang satu dan lainnya.

“Tidak ada satu posisi yang lebih efektif dibandingkan lainnya. Itu hanya cara pembalap mengendarai motor.”

Dari penjelasan tersebut, maka tak heran mengapa Melandri menggunakan swing arm yang direvisi, sedangkan Davies melanjutkan dengan model sebelumnya.

“Pada saat ini, itu hanya masalah waktu. Marco mendedikasikan sedikit lebih waktu dalam uji coba ke bagian belakang motor. Tidak ada perbedaan besar antara kedua pembalap dan mereka bisa menggunakannya. Namun, Chaz ingin menghabiskan banyak waktu untuk mengujinya.”

Seri ketiga WorldSBK akan digelar di Aragon, Spanyol pada 31 Maret sampai 2 April mendatang.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya 4 Faktor di balik start sempurna Jonathan Rea
Artikel berikutnya WorldSBK Aragon: Rea tercepat di FP1, Davies alami masalah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia