Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tom Sykes Sebut Perekrutan Scott Redding Bisa Hancurkan BMW WSBK

Tom Sykes masih tak kurang amunisi untuk menyerang BMW Motorrad. Pembalap tersebut menuding pilihan tim Jerman itu merekrut Scott Redding untuk WSBK 2022 bisa jadi bumerang.

Tom Sykes, BMW Motorrad WorldSBK Team

Alexander Trienitz

Rider Inggris tersebut mendapat kabar buruk beberapa pekan lalu. Ia tak akan memperkuat skuad utama BMW karena mereka sudah punya pilihan lebih baik.

Redding, yang berada di tiga besar klasemen WSBK 2021, dianggap lebih mumpuni mengerek prestasi mereka untuk musim depan. BMW mencuri kesempatan dengan memanfaatkan kekecewaan pembalap terhadap Ducati.

Keputusan itu menimbulkan konsekuensi ada satu pembalap yang dikorbankan. Sial bagi Sykes, ia yang dibuang padahal rapornya paling baik ketimbang para penunggang M1000RR lain.

Pria 36 tahun itu mendarat di peringkat ketujuh, dengan 146 poin dan dua kali naik podium. Sementara, rekan setimnya, Michael van der Mark, dua tangga lebih rendah dan terpaut 15 poin, serta sekali podium. Pencapaian Jonas Folger dan Eugene Laverty jauh lebih buruk karena berada di urutan bawah.

Dengan bukti tersebut, wajar kalau Sykes kesal dan merasa kerja kerasnya membantu tim dari awal kurang dihargai. Apalagi sebelum pengumuman soal Redding, wakil BMW membocorkan bakal memperpanjang kontraknya.

Sykes menilai keputusan tersebut bisa menghancurkan tim sendiri.

Baca Juga:

 “Saya pikir merekrut Redding bukan pilihan cerdas. Mereka sedang menghancurkan sebuah tim dan pekerjaan yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir,” ujarnya dikutip dari Speedweek.

Juara WSBK 2013 itu melanjutkan, “Tanpa ingin terdengar arogan, saya punya kecepatan dan kompetitif. Setiap orang bisa melihat itu pada kualifikasi. Lebih mudah mengonversi kecepatan pada waktu lap konstan daripada konsistensi ke kecepatan.

“Hanya ketika kami bisa menemukan sedikit traksi lagi di roda belakang, 21 lap tak akan jadi masalah bagi saya. Seandainya saya dapat melakoni lap cepat, kemudian 50 akan berfungsi. Seorang pembalap konsisten, dapat melakoni 50 lap dengan stabil, tapi tidak bisa kencang.

“Sulit bagi saya menelan itu semua, tapi hal seperti itu kadang terjadi saat balapan. Itu kenapa saya sangat kecewa. Saya sudah berkorban banyak selama dua tahun untuk membawa BMW ke level ini, tapi pada akhirnya, hanya untuk mendapati pintu tertutup sebelum mencapai target.”

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati grumpy face

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati grumpy face

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sebagai jalan tengah, BWM menawarkan satu tempat di tim satelit Bonovo MGM untuk Sykes. Ia juga dikaitkan dengan kursi Honda.

Pembalap, yang malang melintang di WSBK selama 13 musim itu, menetapkan syarat. “Jika saya bisa membawa orang-orang saya ketika mendapat kontrak lagi dan terus mendapat dukungan mereka, maka tawaran itu akan menarik,” katanya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil FP1 WSBK Prancis: Jonathan Rea Beri Pembuktian
Artikel berikutnya Hasil FP1 WSSP Prancis: Cluzel Serahkan Posisi Puncak ke Caricasulo

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia