Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Podcast: Menakar Kans Rea-Razgatlioglu dalam Penentuan Juara WSBK

Indonesia, khususnya Sirkuit Mandalika, menjadi sorotan akhir pekan ini. Pasalnya, World Superbike (WSBK) sedang mencari juara baru di trek sepanjang 4,310 km itu.

Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Indonesia menjadi negara ke-10, yang jadi tempat penentuan juara WSBK, pada akhir musim. Siapa pun pemenang balapan akan menorehkan sejarah di trek tersebut.

Namun, yang paling seru diikuti adalah duel perebutan juara dunia antara Jonathan Rea atau Toprak Razgatlioglu. Kedua pembalap sama-sama buta dengan kondisi trek Mandalika sebenarnya.

Oleh karena itu, beragam upaya dilakukan untuk menjaga peluang juara. Sebagai informasi, selain Mandalika, tahun ini ada dua sirkuit anyar yang dipakai, yakni Most dan Navarra.

Razgatlioglu mampu mencuri tiga kemenangan dari dua lokasi tersebut, sedangkan Rea melempem dan terjatuh. Sebaliknya, Scott Redding malah mencuat di sana dengan tiga peringkat pertama.

Di atas kertas, keunggulan hingga 30 poin dari rider Kawasaki, mestinya memudahkan Razgatlioglu merebut mahkota juara dunia WSBK. Akhir pekan ini, ada 62 poin diperebutkan.

Yamaha sudah mengantisipasi dengan simulasi trek dari data yang disuplai Federasi Motor Internasional (FIM) dan desainer sirkuit. Mereka juga memiliki setelan basis YZF-R1 yang sudah dikenal oleh sang pemuncak klasemen.

Jadi perubahan setelan bukan masalah besar baginya. Ini terbukti dalam dua sesi free practice di mana Razgatlioglu mampu tampil cepat.

Baca Juga:

Kawasaki juga tidak tinggal diam. Sempat kesulitan menemukan set-up yang cocok dengan karakter lintasan pada FP1, Rea sempat berbalik memimpin pada sesi berikutnya, meski akhirnya menyerah.

Sang juara dunia enam kali tersebut sudah sering menghadapi pertarungan sengit. Jadi secara mental, ia lebih siap dibandingkan lawan. Sementara, Razgatlioglu baru pertama kali berada di posisi setinggi sekarang selama empat musim berkiprah dalam WSBK.

Karakter sirkuit fast flowing dianggap cocok dengan Kawasaki ZX-RR. Rea, yang kerap disebut sebagai rain master mungkin akan diuntungkan jika hujan turun saat balapan.

Pembalap Indonesia satu-satunya yang berjuang di ajang internasional itu, Galang Hendra Pratama, optimistis dengan prospek penampilan terakhirnya untuk Ten Kate Racing.

Dukungan publik tanah air dan karakter trek yang sesuai dengan gaya balapnya, diharapkan bisa membantunya mencapai target finis 10 besar kedua kali musim ini.

Pembahasan seputar bagaimana persaingan Rea dan Razgatlioglu pada WSBK Indonesia, dapat disimak dalam episode terbaru podcast ‘Motorsport.com Indonesia’, yang bisa diakses melalui player di bawah naskah ini atau lewat Spotify dan Apple Podcast.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Cedera Bahu Paksa Leon Haslam Absen WSBK Indonesia
Artikel berikutnya Hasil Superpole WSSP Indonesia: Aegerter Tak Terkejar, Galang Hendra P17

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia