Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Podcast: WSBK Bakal Sengit, Mandalika Terus Genjot Persiapan

Selama ini, gengsi dan level World Superbike (WSBK) berada di bawah bayang-bayang MotoGP. Namun, tidak demikian, masing-masing memiliki daya tarik tersendiri.

Race start

Meskipun sama-sama menyandang status kejuaraan dunia, dianungi aturan dari Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), dan di bawah promotor Dorna Sports, gengsi WSBK tetap saja berada di bawah MotoGP.

Mungkin jika di sepak bola, status WSBK sama seperti Liga Europa sementara MotoGP menjadi Liga Champions. Kendati sama-sama dinaungi UEFA, level tim-tim yang turun sudah dibedakan sejak awal sehingga tampak jelas kasta klub-klub yang turun.

Tetapi, seperti di dua kompetisi antarklub Benua Biru itu, tingkat persaingan di WSBK sejatinya tidak jauh berbeda dengan MotoGP.

Memang banyak faktor yang membuat mengapa WSBK kalah gengsi dengan MotoGP. Dari sisi motor dan teknologi yang diaplikasi saja memang sudah jauh berbeda.

Seorang pencinta balap bisa saja memiliki Kawasaki Ninja ZX-10RR seperti yang saat ini dipakai Jonathan Rea, juara dunia WSBK enam tahun terakhir. Itu karena motor yang diturunkan di WSBK berikut komponen pelengkapnya, adalah spesifikasi produksi massal.

Namun, tidak demikian dengan MotoGP. Mulai dari sepeda motor – rangka, mesin, sistem elektronik – adalah prototipe. Hanya dibuat beberapa unit khusus untuk balap. Itulah mengapa motor MotoGP sangat eksklusif.

Bila Anda ingin melihat seperti apa motor jalan raya berlomba di sirkuit, WSBK tempatnya. Bagi pencinta kecepatan, di WSBK akan terlihat jelas seperti apa hasil ciptaan pabrikan dari sisi performa dan reliability motor karena Anda pun bisa memilikinya.

Namun, bagi mereka yang menyukai balap, rasanya tidak pantas jika memilah-milah ajang hanya karena faktor seperti perbedaan teknologi. Lihat saja yang terjadi di WSBK saat ini.

Jonathan Rea sepertinya mulai menemukan pesaing yang sepadan dalam diri Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK).

Pada putaran keempat di Donington Park, Inggris, Razgatlioglu – pembalap muda Turki – mampu mengambil alih pimpinan klasemen dari tangan Rea. Padahal, Donington dikenal sulit ditaklukan para pembalap di luar Inggris Raya (Rea berasal dari Irlandia Utara).

Rea lalu menjawab tantangan Razgatlioglu pada WSBK Belanda di Sirkuit Assen, akhir pekan lalu. Tidak tanggung-tanggung, Rea menjadi yang tercepat dari kualifikasi, hingga tiga race yang digelar. Ia pun kembali memimpin klasemen WSBK seusai lomba kelima itu.

Baca Juga:

Yang menarik dari WSBK adalah balapan di setiap serinya sulit ditebak. Persaingan yang disuguhkan pun berbeda di setiap balapan.

Jika di Donington dan Assen publik bisa menyaksikan duel antara Rea dan Razgatlioglu, mungkin pada seri berikutnya di Mos, Rep. Ceko, 7-8 Agustus mendatang, duet tim pabrikan Aruba.it Racing – Ducati, Scott Redding dan Michael Ruben Rinaldi, yang menguasai.

Jangan lupakan pembalap tim satelit potensial seperti Garrett Gerloff (GRT Yamaha WorldSBK Team) atau Chaz Davies (Team GoEleven). Duet tim pabrikan BMW Motorrad, Michael van der Mark dan juara dunia 2013 Tom Sykes, juga mulai diperhitungkan.

Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, juga akan menjadi saksi sengitnya persaingan di WSBK tahun ini. Mandalika sendiri dijadwalkan menjadi balapan penutup (13) pada 13-14 November mendatang.

Kini, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku promotor MotoGP dan WorldSBK di Indonesia terus menggenjot penyelesaian pekerjaan pembangunan sirkuit. Beberapa area sirkuit, terutama lintasan, sudah hampir selesai.

Demikian pula sejumlah fasilitas pendukung lain seperti medical center, race control, hingga Bandara Internasional Lombok – salah satunya perpanjangan dan peningkatan daya dukung landasan pacu (runway).

Pencinta balap motor tentu sangat ingin WSBK kembali ke Tanah Air setelah terakhir digelar di Sentul, Jawa Barat, pada 1997. Tetapi, setelah homologasi antara akhir Juli sampai Agustus nanti, pekerjaan penyempurnaan trek harus tetap dilakukan agar sempurna jika diizinkan menggelar WSBK pada November nanti.

Pembahasan lengkap tentang apa WSBK, seperti apa persaingannya musim ini, soal prediksi siapa yang akan juara, serta Sirkuit Mandalika dapat didengar melalui player yang ada di bawah naskah ini. Selain itu, podcast 'Motorsport.com Indonesia' juga bisa diakses lewat Spotify dan Apple Podcast.  

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Federico Caricasulo Berpisah dari GMT94 Yamaha
Artikel berikutnya Davies Jelaskan Perubahan Besar Performanya di Assen

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia