Podium Loris Baz Dicabut akibat Insiden dengan Alvaro Bautista

Putaran Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Algarve, Portugal, berujung pahit untuk Loris Baz, usai menyabet dua podium di akhir pekan keduanya setelah kembali sebagai pengganti Chaz Davies yang cedera.

Menyelesaikan dua balapan dengan sangat solid, di mana rider Prancis tersebut naik ke podium ketiga Race 1 dan Superpole Race. Tetapi Race 2 berakhir bukan tanpa kontroversi bagi Baz, menyusul kontak dengan Alvaro Bautista, yang membuat rivalnya itu berakhir di gravel.

Baz berhasil melanjutkan balapan setelah insiden dan finis di urutan ketiga serta sudah sempat naik podium. Sementara Bautista kesal mendapati dirinya tak bisa menyelesaikan lomba karena motornya hancur dengan tiga lap tersisa.

Team HRC, yang menaungi Bautista, pun langsung menemui Race Direction, yang kemudian menyelidiki insiden tersebut, lalu selang beberapa jam memberikan penalti kepada Loris Baz.

Dengan demikian, pembalap pengganti Go Eleven-Ducati tersebut terdegradasi satu posisi dan Andrea Locatelli diuntungkan, karena penalty Baz membuat rider Pata Yamaha yang finis di posisi keempat itu  naik ke urutan ketiga.

"Ini adalah balapan, saya juga memiliki dampaknya, seragam saya tergores di bagian lengan usai kontak dengan (Michael Ruben) Rinaldi," kata Loris Baz.

"Alvaro dan saya terlibat persaingan selama akhir pekan ini, saat kami bersentuhan, kami di posisi sama. Jadi bagi saya itu adalah kecelakaan balap, tetapi saya akan mengatakan hal yang sama bahkan jika saya berada di pihak lain.

“Saya minta maaf, sebab tak ada pembalap yang ingin mengakhiri pertarungan dengan cara seperti ini," pembalap 28 tahun tersebut menambahkan.

Loris Baz, Team GoEleven

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Ada banyak ketegangan di paddock antara kedua rider, dengan Alvaro Bautista sangat agresif terhadap Loris Baz. Pembalap kebangsaan Spanyol itu juga benar-benar keras dalam membuat pernyataannya.

"Saya masuk dengan cukup baik, saya beberapa sentimeter lebih dalam dari biasanya, tetapi ketika saya keluar dari tikungan, tidak ada ruang dan saya melihat Baz menabrak saya, jadi saya jatuh. Aksinya (Baz) sangat jelas!" ucap Bautista tegas.

"Saya tidak melebar. Saya baru saja masuk tikungan dan dia langsung ke arah saya! Saya tak mengira itu, saya coba menggeser motor, tetapi dia tidak peduli, dia cuma ingin menyingkirkan saya dan tidak kehilangan posisinya. Aku sangat marah dengan manuvernya tersebut."

*Artikel ini dibuat oleh M. Fadhil Pramudya P yang sedang menjalani magang.