Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Razgatlioglu: Saya Ingin Jadi Legenda WSBK seperti Rea

Toprak Razgatlioglu masih betah berkecimpung dalam World Superbike (WSBK). Ia ingin menjadi legenda kompetisi tersebut di masa mendatang.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WSBK, Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WSBK, Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK

Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap PATA Yamaha with Brixx WorldSBK tersebut jadi buah bibir beberapa waktu terakhir. Bukan hanya karena penurunan prestasi usai menjuarai kejuaraan dunia tersebut, tapi juga namanya terseret dalam bursa pembalap MotoGP.

Pada akhirnya, kans berduel di level elite kandas karena Yamaha kemungkinan hanya menurunkan dua motor saja, setelah RNF Racing digandeng Aprilia. Sedangkan tim pabrikan, Yamaha Factory Racing, mantap berjalan bersama Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.

Kabar tersebut direspons dengan santai oleh Razgatlioglu. Lagipula, sejak awal ia menegaskan kalau hanya mau ke MotoGP dengan tim pabrikan.

Jika permintaan tak bisa dipenuhi, pembalap Turki tidak kecewa karena bisa fokus mempertahankan titel. Ia berharap bisa menyaingi torehan rekor Jonathan Rea.

“Impian saya di WorldSBK adalah menjadi seperti Jonny. Saya akan bertahan di sini dan mencoba banyak Kejuaraan Dunia. Jonny adalah legenda WorldSBK, mungkin, di masa depan, saya akan jadi seorang legenda WSBK,” ujarnya dikutip dari situs resmi kompetisi itu.

Baca Juga:

“Saya masih muda, masih ada banyak musim. Saya debut WSBK pada 2018 dan selalu melihat Jonny karena dia legenda WorldSBK dan juga juara dunia berkali-kali dengan Kawasaki. Dia membantu saya di setiap akhir pekan balapan.

“Impian saya setelah 2019 adalah ini karena saat mulai bertarung dengan Jonny, saya berpikir, ‘satu hari, saya akan mengalahkannya’. Tahun lalu, kami jadi juara dunia tapi semua orang selalu berpikir untuk mengalahkan Jonny.”

Razgatlioglu mengaku kalau duel musim ini jauh lebih berat. Pasalnya, lawan bukan hanya Rea, tapi juga ada Alvaro Bautista, pemuncak klasemen bersama Ducati.

“Kami bersaing dengan Jonny tapi tidak sama seperti 2021 karena tahun ini lebih sulit. Di luar trek, kami bicara dan menghormati satu sama lain. Ini tidak berubah dan sangat penting. Di trek, kami bertarung untuk menang, mencoba posisi terbaik. Ini normal.”

Meski gagal promosi ke MotoGP, bukan berarti rencana tes YZR-M1 bakal dibatalkan. Rea antusias menyambut tawaran Yamaha untuk tes motor MotoGP karena penasaran.

“Kami akan menjalani tes MotoGP. Ini sangat bagus buat saya karena bisa memeriksa motor, apakah saya suka atau tidak,” ia melanjutkan.

“Tapi sekarang, saya tidak punya mimpi ke MotoGP karena tahun depan, ini tidak mudah. Musim ini, saya fokus pada pekerjaan karena sangat penting. Saya ingin terus mempertahankan nomor 1. Saya juga butuh menang. Bagi saya, MotoGP tidak penting.”

Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK

Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ducati Pertimbangkan Danilo Petrucci untuk WSBK 2023
Artikel berikutnya Kawasaki Bantah Lobi Dorna Sports Gantikan Suzuki

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia