Razgatlioglu Sebut Persaingan dengan Bautista Sebuah Masalah

Pembalap Pata Yamaha tersebut menguasai Superpole untuk kedua kalinya musim ini. Namun, lagi-lagi, ia tak bisa memanfaatkan posisinya sebagai polesitter.

Razgatlioglu mengakhiri Race 1 di urutan ketiga, Superpole sebagai runner-up dan tak bisa menuntaskan balapan pada Race 2.

Kekesalan tak bisa terbendung ketika diganggu Alvaro Bautista sehingga turun ke posisi ketiga Race 1. Rencananya pun berantakan.

“Saya  ingin menang di sini. Dibandingkan dengan tahun lalu, kami sudah bisa meningkat. Saya kencang. Tapi, timbul masalah bagi saya saat Alvaro bergabung dalam grup,” ujarnya.

“Rencana saya mengikuti mereka dan bertarung pada lap terakhir. Namun, itu tidak mungkin. Alvaro sangat kencang pada sektor terakhir.”

Pada Superpole Race, Razgatlioglu kembali kewalahan mengikuti duel antara Bautista dan Jonathan Rea. Hanya saja, keberuntungan menghampirinya ketika race direction menjatuhkan penalti satu grid kepada pembalap Spanyol itu karena melanggar track limit.

Razgatlioglu pun maju ke posisi kedua. “Pabrikan lain meningkat, tapi itu juga berlaku untuk Ducati,” Bautista mengomentari juara bertahan WSBK itu.

Sayangnya, keinginan pemuda Turki itu memperbaiki prestasi terhalang oleh insiden dengan Rea saat keluar dari Tikungan 1, lap 6. Mereka pun diinvestigasi Federasi Balap Motor Internasional (FIM).

“Saya mencoba mengerem keras pada tikungan pertama dan sedikit melebar, tapi saya tidak sampai ke luar trek. Saya belok ke jalur balapan. Saya menyentuh kerb tapi bertahan di jalur balapan,” Razgatlioglu menjelaskan.

“Saya tidak kembali ke dalam. Saya lihat Jonny sangat kencang. Setelah kami bertabrakan. Menurut saya, ini hanya insiden balap biasa. Saya kira Jonny perlu melihat saya. Saya melebar sedikit, saya bertahan di trek, tapi dia tidak melihat.

“Saya terkejut mengalami crash dengan Jonny, biasanya dia tidak melakukan kesalahan ini karena dia legenda WSBK.”

Razgatlioglu baru mendapatkan 64 poin, terpaut 45 dari Bautista yang memimpin klasemen.