Razgatlioglu Yakin Yamaha R1 2021 Sangat Tangguh

Yamaha merupakan salah satu pabrikan yang menggelar uji coba di sirkuit tersebut, bersama Kawasaki dan Honda.

Motor uji R1 menggunakan beberapa komponen baru untuk mesin 2021, termasuk bantalan rem baru, dengan tujuan meningkatkan kemampuan mengerem dan berbelok di tikungan lambat.

Dalam tes hari terakhir, Razgatlioglu jadi yang tercepat kedua, tertinggal setengah detik dari juara dunia enam kali Jonathan Rea, yang menunggangi Kawasaki Ninja ZX-10RR. Pencapaian itu didapat setelah menguji motor R1 versi 2020 dengan modifikasi beberapa komponen dan ban.

“Saya mengendarai (motor tes R1) lagi dengan beberapa bagian baru dan membukukan waktu lap sangat bagus. Juga saya terkejut karena kami lihat 1 menit 38,8 detik, ini waktu lap yang sangat awal,” ujar pembalap Turki itu.

“Kami mencoba ban kualifikasi tapi waktunya tidak sampai, mungkin 39,2 detik. Setelah saya mencoba motor lama dan kami mencoba kopling berbeda dan komponen lain.

“Selama dua hari sangat positif. Juga cuaca sangat bagus, panas, karena saya butuh kondisi panas (untuk menguji) motor. Di Aragon, bagian belakang banyak tergelincir, sekarang kami mengerjakan bagian belakang, tidak hebat tapi tidak buruk.”

Razgatlioglu tak sabar lagi melihat motor versi yang terbaru untuk menaklukkan musim depan.

“Sekarang saya menunggu motor untuk 2021 versi lengkap. Saya kira R1 baru sangat kuat karena kami mencoba beberapa bagian dan motor sudah lebih baik,” tuturnya.

“Belok dengan baik, bagi saya ini adalah poin bagus karena saya butuh motor yang bisa menikung dengan baik. Kami membuat sedikit perbaikan dengan grip belakang, tapi motor ini bukan versi 2021.”

Di tahun perdana membela tim pabrikan Yamaha, ia berhasil menjejak peringkat keempat klasemen sementara WSBK 2020. Setelah juara di Philip Island, ia naik podium lima kali dari tujuh balapan berikutnya.

Rider 24 tahun sempat tergelincir di bagian tengah musim ini, tapi pada akhirnya merebut dua kemenangan di Estoril. Keberhasilan itu membuat motivasinya melambung. Razgatlioglu senang musim yang melelahkan berakhir. Ia telah tampil dalam tujuh putaran kurang dari tiga bulan.

“Saya mulai dengan baik, tapi Anda tahu balapan di Aragon turun dan juga, saya hancur karena saya kira ada beberapa masalah di sini tapi selalu saya bilang sepertinya masalah pada motor. Juga kami mencoba set-up baru tapi hasilnya tidak berubah,” ia mengungkapkan.

“Pada balapan terakhir, saya mengatakan hanya akan mengemudikan motor, tidak mencoba set-up. Saya hanya mengemudi. Saya juga butuh naik podium lagi untuk motivasi dalam musim dingin. Tapi saya menang, saya juga terkejut. Tapi sekarang musim berakhir, bagi saya itu sangat bagus. Motivasi juga sangat tinggi.”

Yamaha belum memperkenalkan motor baru untuk WSBK 2021, tapi manager tim Paul Denning yakin pembaruan kecil bakal membuat perbedaan besar untuk R1 musim depan.

“Banyak evolusi yang dilakukan Yamaha dalam tes ini sangat positif. Motor jalanan R1 ada pembaruan pada 2020, untuk 2021 kurang lebih sama. Tapi untuk motor balap, Anda tahu kami memenangi dua race di putaran terakhir, jadi kami sangat kompetitif,” Denning menjelaskan.

“Selalu ada detail kecil yang membuat perbedaan. Jadi di sini, kami ingin menemukan lebih banyak pembelokan dari sasis di tengah tikungan, grip lebih baik untuk Toprak yang sangat ekstrim dengan rem, mungkin lebih baik saat performa pengereman.

“Kadang detail kecil merupakan solusi yang rumit, jadi kami harus melakukan tes selangkah demi selangkah. Sejauh ini, dalam dua hari, kami sudah berhasil, para pembalap sudah melaju kencang dan kami gembira.”

Razgatlioglu akan bergabung dengan Crescent Racing dengan Andrea Locatelli, juara dunia baru World Supersport, yang jadi tercepat keenam di Jerez, dua urutan di belakang rider satelit GRT, Garrett Gerloff.

Andrea Locatelli, Pata Yamaha

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images