Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rea Belum Bisa Bayangkan Dirinya Pensiun Balapan

Peraih enam gelar Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) Jonathan Rea menikmati balapan lebih dari sebelumnya. Namun ia tak ingin suatu hari pensiun karena kurangnya daya saing.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team celebrates his sixth World Championship

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team celebrates his sixth World Championship

Gold and Goose / Motorsport Images

Rea genap berusia 34 tahun pada 2 Februari lalu. Pembalap Irlandia Utara tersebut beberapa kali menegaskan bahwa peluang tampil lagi di MotoGP sudah tidak dipedulikannya.

Ia hanya sepenuhnya fokus untuk bisa terus mencetak sejarah dalam WSBK. Pertanyaannya, sampai berapa lama lagi Rea akan mampu bersaing dalam kejuaraan tersebut.

Pembalap Kawasaki Racing Team (KRT) tersebut bicara soal kemungkinan pensiun dari WSBK dalam sebuah wawancara dengan rider British Superbike (BSB), Taylor Mackenzie.

"Saya ingin memutuskan sendiri kapan harus berhenti. Saya tidak mau itu karena cedera atau kurangnya daya saing. Mungkin saya harus pensiun sebelum terlalu tua dan lambat," ujar Rea sembari tertawa.

Tahun lalu, juara dunia WSBK 2015, 2016, 2017, 2018, 2019 dan 2020 itu menandatangani perpanjangan kontrak beberapa musim lagi dengan Kawasaki.

Baca Juga:

"Saya masih memiliki dua tahun lagi, 2021 dan 2022. Sejujurnya, saya tidak berpikir saya akan berhenti setelah itu sebab saya masih sangat menikmati (balapan)," Rea menjelaskan dalam wawancara di kanal YouTube Mackenzie.

Sang pembalap pun makin menikmati segala aspek di dalamnya. Menurutnya, situasi telah jauh berubah secara fundamental dalam beberapa tahun terakhir.

Rea sudah bisa menikmati tugas-tugas yans sebelumnya agak tidak disukainya seperti tes dan event promosi. "Kini saya menyukai itu, seperti balapan," tutur rider yang pernah dua kali tampil dalam MotoGP bersama Repsol Honda pada 2012.

Sebagai pembalap, Rea mau tidak mau sering melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk berkompetisi. Ini juga tidak menjadi masalah besar baginya.

"Bandara Dublin hanya berjarak satu setengah jam dari rumah saya di Irlandia Utara, jadi saya bisa terbang langsung ke sebagian balapan," Rea mengungkapkan.

Pembalap Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea, masih sangat menikmati kariernya sebagai pembalap WSBK.

Pembalap Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea, masih sangat menikmati kariernya sebagai pembalap WSBK.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jeda panjang akibat pandemi Covid-19 sepanjang tahun lalu diakui Rea jadi momen sempurna untuk merefleksikan kariernya, membuat sang pembalap bisa menyalakan lagi api semangatnya.

Kendati demikian, Rea menyadari bahwa perjalanannya sebagai pembalap pada akhirnya akan selesai. Dan ia telah memikirkan opsi setelah meninggalkan WSBK.

"Jika sudah tidak lagi tampil dalam WSBK, saya ingi berkompetisi dalam Kejuaraan Motocross Irlandia atau Balap Ketahanan (EWC)," kata Rea.

"Saya ingin ambil bagian dalam balapan 24 Hours. Saya pernah beberapa kali tampil dalam (race) 8 Hours (di Suzuka) dan itu sangat menyenangkan," ia menambahkan.

Lalu, apa yang rencana Rea saat dirinya tidak lagi mampu balapan secara kompetitif? "Saya tidak tahu. Saya sudah membayangkan seperti apa pensiun itu. Namun, saya belum mendapatkan gambarannya," ucap Rea.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Razgatlioglu Baru Puas Juara WSBK jika Kalahkan Rea
Artikel berikutnya Persiapan WSSP, Odendaal Latihan Bareng Binder Bersaudara

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia