Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jonathan Rea Ogah Jajal Reli Dakar seperti Danilo Petrucci

Dengan usianya saat ini, karier Jonathan Rea di WSBK bisa dibilang sudah masuk tahap akhir. Ia sadar dan sudah mulai memikirkan rencana masa depan. Namun sang rider enggan meniru Danilo Petrucci beralih ke Reli Dakar.  

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK is presented with a KX250 by his mechanic Oriol Pallares

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jonathan Rea tengah bersiap menghadapi Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) musim 2022 untuk merebut lagi gelar dari tangan Toprak Razgatlioglu. Ia masih punya ambisi besar untuk menjadi juara dunia lagi.

Sepanjang kariernya, pembalap Kawasaki Racing Team (KRT) tersebut telah berhasil meyabet enam gelar WSBK secara berturut-turut (2015-2020). Hegemoninya diputus rider Pata Yamaha Toprak Razgatlioglu pada musim lalu.

Kedua pembalap terlibat pertarungan yang sengit sepanjang WSBK 2021 hingga penentuan juara harus diselesaikan dalam putaran final yang berlangsung di Sirkuit Jalan Raya Mandalika, Lombok, Indonesia.

Pada akhirnya, Rea harus mengakui keunggulan Razgatlioglu dan harus puas menutup musim sebagai runner-up. Namun tahun ini ia berambisi untuk mengklaim lagi status juara dunia dari sang rival utama.

“Sejujurnya saya suka menjadi penantang (gelar) lagi karena itu memperbarui motivasi saya. Sebenarnya saya tidak butuh lebih banyak motivasi, tetapi ini membantu semangat saya makin terbakar,” ujar Rea kepada Motosprint soal perannya sebagai pemburu gelar pada WSBK 2022.

Baca Juga:

“Memenangi gelar itu indah, luar biasa, namun juga membawa beberapa elemen negatif. Misalnya, usai menjadi juara dunia pada 2020, saya lupa berapa banyak minggu yang saya habiskan jauh dari rumah, di antara pesta, acara pemasaran dan hal-hal semacam itu.

“Jadi (tanpa gelar kali ini) saya bisa menikmati musim dingin yang lebih tenang di mana saya bisa bekerja dengan cara terbaik. Tentu saya tak suka kehilangan nomor 1, tetapi di saat yang sama memakai #65 kembali mengingatkan banyak memori indah. Kini saya siap untuk menang lagi.”

Jonathan Rea masih punya kontrak setahun lagi dengan KRT, yang habis akhir 2022. Perlu dilihat apakah di usia yang sudah 34 tahun, kerja sama dengan Kawasaki akan lanjut atau tidak. Namun ia tak khawatir.

Rea sadar dirinya sudah bukan rider muda lagi dan sekarang banyak pembalap potensial yang muncul di grid WSBK. Selain Razgatlioglu, kejuaraan baru kedatangan duo Honda, Iker Lecuona dan Xavi Vierge.

Tetapi bagi pria asal Irlandia Utara tersebut, usia hanya sekadar angka. Terbukti, dalam umurnya saat ini Rea masih mampu tampil kompetitif di trek. Meski demikian, ia pun sudah ancang-ancang memikirkan masa depan.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Beralih ke MotoGP sepertinya peluangnya sudah tertutup bagi Rea. Ketika disinggung soal kemungkinan meniru jejak Danilo Petrucci, beralih ke Reli Dakar, sang rider menggelengkan kepala sambil tersenyum.

Seperti diketahui setelah kariernya di MotoGP selesai akhir 2021, Petrucci, 32 tahun, memilih menjajal ajang reli paling berat dan menantang tersebut. Siapa sangka, eks pembalap Ducati itu tampil impresif.

Dalam debutnya di Dakar, Petrucci, yang turun dengan bendera Tech3 KTM, sudah mampu menyabet kemenangan etape. Rea termasuk salah satu yang mengaku terkesan dengan performa koleganya itu.

“Luar biasa! Debut di Dakar dan memenangkan satu etape adalah sesuatu yang spektakuler. Ketika Anda berpikir soal akhir karier Anda di kejuaraan yang telah jadi habitat Anda, MotoGP dalam kasus Danilo, sulit untuk menerimanya secara mental. Jadi saya ikut senang untuknya,” kata Rea.

“Dia menemukan motivasi baru di Dakar. Tidak mudah kembali ke kehidupan normal setelah balapan di level tertinggi selama bertahun-tahun, itu sesuatu yang spesial. Namun saya pastinya tak akan mencoba Dakar. Mungkin saya akan ikut ajang motocross di tingkat nasional setelah WSBK.”

#90 Tech 3 KTM Factory Racing: Danilo Petrucci

#90 Tech 3 KTM Factory Racing: Danilo Petrucci

Foto oleh: KTM Images

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Podcast: Prediksi dan Ekspektasi untuk Musim Balap 2022
Artikel berikutnya Alasan Xavi Vierge Lebih Pilih WSBK ketimbang MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia