WSBK: Jonathan Rea Rela Korbankan Trek Lain demi Imola

Sirkuit tradisional di Imola merupakan salah satu yang masuk kategori klasik dalam WSBK selama bertahun-tahun. Mengingat publik Italia punya minat besar pada balapan Superbike.

Selain MotoGP dan Formula 1 (F1), WSBK di Sirkuit Imola menjadi salah satu balapan akhir pekan paling populer di Negeri Piza dari tahun ke tahun. Namun, pandemi Covid-19 mengubah semuanya.

Masalah tersebut membuat race WSBK Italia di Imola dibatalkan musim lalu. Dan tahun ini, trek ikonik, yang terletak tidak jauh dari Bologna tersebut, hilang dari kalender WSBK.

Beberapa rider senang karena tidak perlu lagi menggeber motor di Imola. Mengingat rutenya berada di tengah kota, terdapat sejumlah batasan dalam hal zona run-off lintasan, yang menyulitkan.

Namun, jelas Jonathan Rea tak masuk di dalamnya. Juara dunia 2020 dari Kawasaki Racing Team (KRT) itu justru ingin kembali ke salah satu trek paling menantang tersebut. Ia bahkan rela mengorbankan sirkuit lain demi Imola.

Baca Juga:

"Saya sangat kecewa terkait Imola. Feeling selalu bagus di sana. Itu memang bukan trek paling modern, tetapi saya selalu senang memacu motor di sana. Anda bisa menari dengan motor di sana," ujar Rea.

Dalam WSBK 2019, race di Imola jadi akhir pekan yang penting bagi pembalap Irlandia Utara itu. Usai rider Ducati, Alvaro Bautista mendominasi Phillip Island, Buriram, Aragon dan Assen, Rea mampu menang untuk kali pertama.

Kesuksesan di Imola semacam titik balik bagi sang juara bertahan. Setelah itu, Rea berhasil menjaga performanya dengan memenangi tujuh seri berikutnya untuk kembali menjadi juara dunia WSBK.

Sejak Rea menjadi rival utama para pembalap Ducati, yang notabene adalah pabrikan Italia, ia tidak pernah terlalu populer di kalangan penggemar tuan rumah. Namun, itu tak membuatnya kapok ke Imola.

"Saya memang tidak pernah memperkuat pabrikan Italia, tetapi suasananya selalu menyenangkan berkat penggemar (WSBK) di sana. Dan selalu ada fan yang membawa spanduk bertuliskan nama saya," ujar Rea seraya tertawa.

"Saya tentu saja ingin kembali ke Imola. Jantung Kejuaraan Dunia Superbike ada di Italia. Saya lebih suka balapan di Imola daripada di Estoril (Portugal), misalnya," pembalap 33 tahun itu menambahkan.