Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rea Siap Tempuh Segala Cara demi Hadang Razgatlioglu

Pembalap Kawasaki Racing, Jonathan Rea, kembali menelan dua kekalahan dari Toprak Razgatlioglu, yang membuat jarak di antara keduanya makin melebar dalam klasemen sementara WSBK 2021.

Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Razgatlioglu berhasil meraih dua kemenangan di Jerez, sedangkan Rea harus puas finis di posisi kedua dan kelima, Minggu (26/9/2021).

Tambahan 50 poin membuat pembalap Pata Yamaha itu saat ini unggul 20 angka atas Rea yang ada di urutan kedua dalam klasemen sementara World Superbike 2021.

Menanggapi hal ini, Rea mengaku dirinya siap melakukan apa pun untuk mengembalikan poin yang hilang dalam tiga seri terakhir.

Meski tak meraih kemenangan, pembalap asal Irlandia Utara itu tetap puas dengan performa ZX-10R di salah satu trek yang sulit bagi Kawasaki.

“Saya senang dengan pekerjaan kami. Saya tidak menyangka bisa sekompetitif ini di balapan pertama,” kata Rea kepada Speedweek.

“Saya bisa mendekati Toprak di balapan pertama pada lap terakhir, dan jarak kami sangat dekat.

“Di balapan kedua, suhu lebih hangat dan kami menggunakan ban belakang yang berbeda. Itu membuat frustrasi dan balapan sangat sulit karena Alvaro (Bautista) dan Michael (Ruben Rinaldi) ada di depan saya. Tapi saya tetap termotivasi dan melakukan segalanya.

“Akhirnya, saya bisa menyalip Rinaldi ketika dia mulai melambat. Lalu saya mengejar Andrea (Locatelli) dan Bautista, tapi tidak bisa lebih dekat dengan mereka.

“Itu benar-benar mengecewakan karena saya merasa kami telah mengeluarkan seluruh potensi motor. Kami berada di limit di berbagai area dan itu sulit diterima.”

Baca Juga:

Jonathan Rea menggunakan kompon ban SC0 untuk balapan pertama, dan memasang ban belakang SCX pada balapan kedua.

Pilihan tersebut memberikan keuntungan, namun juga membuat pekerjaan enam kali juara dunia itu makin sulit pada lap-lap terakhir.

“Sebelumnya, kami memiliki masalah dengan ban soft di Barcelona (Catalunya). Saya tak memiliki daya cengkeram ketika menikung dan melakukan akselerasi di tikungan sangat sulit. Saya membuat banyak kesalahan,” ujarnya.

“Tak seperti biasanya, ketika kami memakai ban SCX dan kami 0,5 lebih cepat daripada biasanya. Kami memang tak mampu melaju lebih cepat di sini.

“Cukup aneh kami konsisten di sini dengan ban SCX hingga akhir balapan, tapi kami juga cukup lambat. Kami sangat cepat pada lap pertama, tapi ketika ban mulai menipis, maka performa kami juga menurun.”

Dengan pertarungan yang makin ketat melawan Razgatlioglu, Rea pun menegaskan dirinya siap melakukan segala cara untuk menghadapi pembalap asal Turki itu.

“Anda harus selalu siap untuk menghadapi apa yang akan dilakukannya. Bahkan saat start dia sangat agresif untuk memimpin balapan,” tuturnya.

“Tetapi, dia menang sangat cepat dan bisa menjauh dari para rival karena dia melakukan segalanya dengan tepat.

“Jadi, mengapa tidak. Terkadang Anda harus berkendara seperti itu (agresif). Ada sedikit kontak, tapi itulah balapan.”

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Andrea Locatelli, PATA Yamaha WorldSBK Team

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Andrea Locatelli, PATA Yamaha WorldSBK Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mampu Raih Poin di Jerez, Secercah Harapan untuk Jonas Folger
Artikel berikutnya Dominique Aegerter Sukses Buat Para Rival Keteteran

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia