Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rea Tuntut Perangkat Keselamatan Pembalap Motor Terus Ditingkatkan

Tragedi kecelakaan yang menewaskan Jason Dupasquier seharusnya menjadi tanda bagi kejuaraan dunia balap motor untuk terus memperhatikan keselamatan, serta keamanan para pembalap, saat beraksi di lintasan.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Jorge Viegas

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dupasquier menghembuskan napas terakhirnya setelah mendapatkan perawatan selama satu hari di Rumah Sakit Careggi, Florence, Italia.

Pembalap muda asal Swiss itu mengalami cedera serius pada kepalanya akibat tertabrak Ayumi Sasaki dan Jeremy Alcoba saat terjatuh ketika melakoni kualifikasi kedua (Q2).

Rea, mesk tak berada satu lingkungan dengan Dupasquier, turut merasakan duka yang mendalam atas kepergian pemuda berusia 19 tahun tersebut.

Peraih tujuh gelar juara dunia World Superbike itu mengatakan, bahwa semua pembalap seperti saudara karena memiliki hobi dan risiko yang sama.

“Banyak hal bisa berakibat fatal, tapi Anda tidak ingin hak semacam itu terjadi,” kata Rea kepada BBC.

“Saya tidak terlalu sering memikirkan tentang itu. Agak naif bahwa hal seperti ini tidak bisa terjadi pada Anda. Saya tidak suka berurusan dengan hal semacam ini.

“Saya belum pernah bertemu dengan Jason, tapi semua orang yang mengendarai motor balap, baik itu MotoGP, World Superbike atau apa pun itu, kami seperti saudara.”

Baca Juga:

Rea menjadi salah satu pembalap WSBK dengan statistik kecelakaan paling sedikit. Pun begitu, ia bersyukur karena standar keselamatan pembalap motor harus terus ditingkatkan.

“Anda hanya tahu seberapa cepat ketiak Anda terjatuh. Sebelum itu, Anda hanya berpikir untuk tetap berguling. Tapi ketika terjatuh dekat dinding pembatas, Anda hanya ingin cepat berhenti di gravel,” ucapnya.

“Bahkan, ketika Anda berpikir segalanya sudah berada di bawah kendali, Anda bisa saja membuat kesalahan.

“Kualitas dari helm dan baju balap saat ini, olahraga kami jauh lebih aman. Tapi, jika Anda terjatuh dan motor menimpa Anda, hanya keberuntungan yang bisa menyelamatkan Anda.”

Seluruh pembalap motor akan menekan motor mereka hingga batasnya agar bisa mengeluarkan potensi terbaiknya.

Namun, itu juga dibarengi dengan risiko besar mengalami kecelakaan hebat jika ada sesuatu yang tak berjalan sesuai dengan keinginan.

“Seperti Craig Jones di masa lalu yang mengalami kecelakaan hebat di Brands Hatch. Dia terhantam pembalap lain setelah terjatuh,” ujar Rea.

“Pada saat itu, saya kehilangan seorang sahabat dan saya sangat sedih karena dia belum benar-benar menunjukkan potensinya.”

Craig Jones, Honda CBR 600, Ekerold Honda Racing

Craig Jones, Honda CBR 600, Ekerold Honda Racing

Foto oleh: Fabrice Crosnier

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rea Khawatirkan Aspal Baru Sirkuit Misano
Artikel berikutnya Belum Pulih, Galang Hendra Tetap Bertekad Tampil Terbaik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia