Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jonathan Rea Ungkap Penyebab Kekalahan di Race 1 WSBK Prancis

Juara dunia World Superbike (WSBK) enam kali, Jonathan Rea, menyebut faktor yang membuatnya kalah di Race 1 WSBK Prancis, Sabtu (4/8/2021).

Toprack Razgatlioglu, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Alex Lowes, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Toprack Razgatlioglu, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Alex Lowes, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Gold and Goose / Motorsport Images

Dengan merebut Superpole WSBK Prancis, Jonathan Rea sudah delapan kali start terdepan beruntun musim ini. Itu juga pole ke-100 yang diberikan Rea untuk Kawasaki di WSBK.

Jadi, sebelum lomba sesungguhnya, Race 1, juara dunia enam tahun terakhir WSBK – 2015-2020 – itu sudah membuat rekor. Tetapi, Rea justru kalah dari rival terberatnya.

Setelah dipaksa finis kedua oleh Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK), situasi persaingan perebutan gelar juara dunia di antara mereka bakal semakin panas.

Sebelum lomba di Sirkuit Magny-Cours, kedua pembalap sama-sama mengoleksi 311 poin. Razgatlioglu berhak di puncak karena memenangi balapan utama (Race 1 atau 2) lebih banyak (5) daripada Rea (4).

Kini, situasi di klasemen kian jelas. Usai memenangi Race 1 di Magny-Cours, Razgatlioglu mengoleksi 326 poin atau unggul lima atas Rea di peringkat kedua.

Rea masih memiliki kesempatan untuk menandingi atau bahkan merebut kembali puncak klasemen dari tangan pembalap muda Turki itu. Masih ada Superpole Race dan Race 2 pada Minggu (5/9/2021) yang bisa dipakai pembalap Irlandia Utara itu untuk mengejar Razgatlioglu.

Pada Race 1, Rea start dengan baik meskipun ia tidak mampu masuk Tikungan 1 lebih dulu karena Razgatlioglu mengambilnya dari sisi dalam. Namun, Rea mampu kembali ke P1 saat masuk Tikungan 5 untuk kemudian memimpin hanya 0,7 detik atas Razgatlioglu usai lap 1.

Baca Juga:

Kendati begitu, Razgatlioglu berhasil menggeser Rea di Tikungan 5 pada lap 4. Setelah itu, Razgatlioglu tidak terkejar dan mengakhiri balapan berdurasi 21 lap (92,631 km) tersebut dengan unggul hingga 4,467 detik atas Rea di P2.  

“Begitu grip menurun, saya merasa butuh tenaga lebih besar saat akan masuk tikungan. Butuh banyak tekanan untuk bagian depan motor. Di sisi lain, saya juga tidak punya tenaga cukup untuk pengereman,” kata Rea, 34 tahun.

“Bukan hanya dari sisi pengereman tetapi juga soal keyakinan untuk mampu menjaga level keausan ban depan. Itu yang kami prioritaskan untuk balapan pada Minggu.

“Saya melihat di beberapa area, misalnya saat masuk T3, motor kam memiliki traksi mekanis yang bagus. Saya masih mampu mengimbangi Toprak.”

Tetapi, Rea mengakui memperlambat Kawasaki ZX-10RR di T5 benar-benar menjadi titik lemahnya pada Race 1. Rea menyebut ia sudah berusaha sekuat mungkin namun memang benar-benar sulit.

“Di apex (sisi terdalam tikungan), saya terlalu banyak kehilangan waktu pada akselerasi awal di posisi gigi 1. Tetapi, paling tidak kami sudah memiliki banyak data untuk para teknisi terkait apa yang bisa ditingkatkan untuk balapan pada Minggu,” ujar Jonathan Rea.   

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Scott Redding Tidak Terima Dituding Mata Duitan
Artikel berikutnya Grip Jadi Isu Scott Redding pada Race 1 WSBK Prancis

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia