Scott Redding Akan Maksimalkan Peluang Rebut Gelar WSBK 2021
Pembalap Ducati, Scott Redding, merasa dirinya masih bisa meraih gelar World Superbike (WSBK) 2021 setelah melihat Jonathan Rea dan Toprak Razgatlioglu kecelakaan di Portugal.
Rea dan Razgatlioglu sama-sama kecelakaan pada WSBK Portugal, yang membuat mereka masih berada dalm jangkauan Redding untuk merebut gelar tahun ini.
Redding berada di urutan ketiga dalam klasemen berjarak 54 poin dari Razgatlioglu, yang ada di posisi puncak klasemen dengan dua putaran tersisa. Masih ada total 124 angka yang bisa diraih.
Meski terpaut cukup jauh, pembalap asal Inggris tersebut yakin masih memiliki peluang untuk menjadi juara dunia bersama Ducati tahun ini.
Setelah melihat drama yang terjadi sepanjang gelaran WSBK Portugal, Scott Redding menegaskan apa pun dapat terjadi dalam dua putaran terakhir, di Argentina dan Indonesia.
Terlebih balapan terakhir digelar di Mandalika Indonesia, di mana tidak ada satu pun yang mengetahui karakter trek dan kondisi di sana, karena merupakan sirkuit baru.
“Sama seperti sebelumnya, saya terus berusaha. Anda tak pernah tahu apa yang akan terjadi. Saya tidak percaya ketika melihat Toprak mengalami kecelakaan di tikungan yang sama seperti Jonathan,” kata Redding.
“Sebenarnya saya merasa, ‘apa yang terjadi’. Lalu saya berpikir, ‘baiklah, sekarang peluang meraih gelar terbuka lagi’. Ketika mereka bertarung di balapan berikutnya, dan saya akan berada di sana untuk mengambil bagian dalam perebutan titel.
“Saya hanya perlu tampil konsisten. Jika salah satunya terjadi, saya harus melakukan yang terbaik. Ketika Anda mulai berusaha melebihi batas, Anda mulai melakukan kesaahan yang tidak diperlukan.
“Saya belajar dari kesalahan. Saya melakukan kesalahan bodoh di masa lalu. Sekarang, saya tidak boleh melakukan seperti itu lagi.”
Scott Redding finis di posisi kedua dalam tiga balapan di Portimao, Portugal, yang membuatnya mencetak poin lebih banyak dibandingkan Jonathan Rea dan Toprak Razgatlioglu.
Tapi, pembalap 28 tahun itu mengakui dirinya masih kalah cepat, terutama dari Rea karena sulitnya memangkas jarak di balapan kedua setelah Razgatlioglu terjatuh.
“Saya melihat Toprak kecelakaan. Saya berusaha mengejar Jonathan dan saya pikir itu tidak sepadan. Anda bertarung dengan seseorang yang saya anggap sebagai spesialis di sini, Kawasaki dan Jonathan bekerja dengan baik di sirkuit ini,” ujarnya.
“Dia balapan tanpa beban, jadi bagaimana bisa saya mengalahkannya. Jadi, itulah yang saya pikirkan saat mencoba mengejarnya.
“Pada hari yang bagus bagi saya dan pada hari yang tidak begitu baik untuknya, mungkin saya bisa bertahan dengannya dan bertarung. Tetapi dia terus menekan motor yang terasa baik dan dengan situasi yang terjadi pada Sabtu dan di Superpole Race, dia ingin menang.
“Jadi, jika saya berusaha mencapai level itu dengan apa yang saya rasakan, itu akan menjadi kemenangan atau tidak sama sekali, tetapi saya akan jatuh. Saya memainkannya dengan cerdas dan selama akhir pekan saya harus mengatakan itu bagus.
“Tiga kali finis di pposisi kedua adalah sesuatu yang tidak boleh saya keluhkan. Ini lebih baik dari yang saya pikirkan. Saya katakan sebelum akhir pekan jika kami bisa naik podium, itu bagus. Saya punya keunggulan tiga detik, jadi ya, saya senang.”
Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team, Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.