Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Scott Redding Harus Lupakan Target Podium di Barcelona

Scott Redding mengatakan dirinya harus melupakan target podium dalam WSBK Catalunya di Barcelona, lantaran layout sirkuit tak cocok dengan karakter BMW M1000RR.

Scott Redding, BMW Motorrad WorldSBK Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sejak kedatangan swingarm baru dari Kalex mulai WSBK Inggris pada Juli lalu, Scott Redding selalu finis di tiga besar satu kali per pekan, dengan meraih P3 di Superpole WSBK Inggris, kemudian P3 di Race 1 WSBK Ceko dan P2 di Race 1 WSBK Prancis.

Hanya saja, mantan rider MotoGP tersebut sepertinya akan melupakan target podium di Circuit de Barcelona-Catalunya, karena balapan diyakini akan lebih sulit. Redding pun lebih memilih fokus ke pengembangan musim 2023.

Rider 29 tahun ini terpaut lebih dari 1 detik dari pembalap tercepat dalam sesi tes tengah musim di Barcelona, yang diikuti oleh 5 tim pabrikan.

"Jika boleh jujur, Barcelona akan jadi balapan tersulit kami musim ini. Kami kesulitan menikung di tikungan-tikungan panjang, tapi kami perlu pelajari itu," tutur Redding.

"Kami telah menjalani tes di sana, begitu juga dengan yang lainnya. Jadi, saya ingin meningkatkan area itu, agar bisa lebih baik di tahun depan.

"Saya tahu ini akan jadi hal sulit, jadi kami tidak akan mengincar podium. Saya perlu melupakan itu dan memikirkan di mana peluang finis terbesar. Saya harus fokus ke sana di Barcelona.

"(Di Magny-Cours) saya berharap lebih, jadi saya lebih sering bersaing. Barcelona akan menjadi tempat di mana kami akan sedikit mengambil langkah ke belakang, untuk belajar dan memahami banyak hal, kemudian kami akan meraih hasil lebih baik di Portimao."

 

Redding finis di P2 pada balapan pembuka Magny-Cours di belakang Alvaro Bautista. Ini juga terbantu dengan jatuhnya Toprak Razgatlioglu dan Jonathan Rea dalam insiden yang berbeda.

Sayangnya, di hari berkutnya, Redding hanya bisa finis di P5 Superpole, serta P6 di Race 2, walaupun Bautista sempat terlibat insiden dengan Rea.

Menjelaskan apa yang membuat tingkat kompetitifnya menurun, Redding mengakui bahwa sesi latihan bebas di hari Jumat dalam kondisi hujan, memperlihatkan level kompetitif BMW yang sesungguhnya di hari pertama. Kelemahannya lebih terlihat pada balapan di hari Minggu.

"Jika dibandingkan dengan pembalap lain, saya kalah dalam hal akselerasi di beberapa tikungan," Redding menjelaskan.

"Itu jadi titik kelemahan lainnya, tapi tidak ada hal yang bisa saya lakukan saat itu. Saya kehilangan akselerasi dan mulai menghancurkan ban depan saya.

"Ya itu jadi salah satu balapan di mana saya tampil buruk, saya mencoba untuk bertahan selama mungkin, tapi akselerasi saya kalah jauh dengan yang lain, sehingga saya tak bisa bersaing dengan mereka.

"(Di hari Sabtu) para pembalap menghabiskan waktu yang lebih sedikit saat trek dalam kondisi kering. Menurut saya, seorang pembalap bisa memperlihatkan perbedaan di situ.

"Tapi (di hari Minggu) semua orang mulai menghabiskan waktunya untuk mengecek data, sehingga dapat membuat perubahan dan mengambil langkah maju."

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Michael Rinaldi: Alvaro Bautista Tak Butuh Saya untuk Menang
Artikel berikutnya Jadwal Balapan Pekan Ini: MotoGP dan WSBK Memanas

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia