Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Scott Redding Klaim BMW Lebih Semangat Kejar Gelar WSBK

Mantan pembalap MotoGP, Scott Redding, menjelaskan alasannya memilih BMW ketimbang bertahan bersama Ducati di World Superbike 2022.

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Redding memainkan debutnya di WSBK usai dipromosikan Ducati ke tim pabrikan pada 2020, usai memenangi gelar British Superbike pada tahun sebelumnya.

Menunggangi Ducati Panigale V4 R, Redding menunjukkan kemampuan dalam memperjuangkan gelar. Meskipun di akhir musim ia tetap kalah, tepat di bawah sang juara Jonathan Rea. Ducati pun gagal juara konstruktor karena tertinggal satu poin dari Kawasaki.

Menjadi pembalap terbaik Ducati di Superbike ternyata tidak membuat Scott Redding mendapat perlakuan seperti yang diinginkannya.

Pembalap asal Inggris itu selalu mengeluhkan performa Ducati Panigale V4 R yang selalu kalah saat bertarung dengan Kawasaki ZX-10RR milik Jonathan Rea.

Bahkan, saat ini Ducati tak lebih baik daripada Yamaha, yang mana Toprak Razgatlioglu terlihat tampil cepat di semua sirkuit.

Sebelumnya, Redding mengatakan dirinya tidak ingin bertahan bersama Ducati jika tak ada peningkatan besar. Setelah meraih kemenangan, akhirnya ia diumumkan sebagai pembalap BMW mulai WSBK 2022.

Ditanya untuk menjelaskan tentang keputusannya meninggalkan Ducati, Scott Redding mengatakan dirinya melihat gairah kesuksesan di BMW, meski ia menyadari harus beradaptasi lagi di atas BMW M 1000 RR.

“Saya merasa ini waktu yang tepat untuk membuat perubahan kecil. Saya benar-benar siap untuk mengambil langkah ini dalam karier saya,” ujarnya kepada WSBK.com.

“Itu proyek yang masih muda, mungkin api semangat untuk meraih kesuksesan lebih besar karena mereka sudah lama tak berada di sana (puncak klasemen), jadi saya suka itu.

“Saya tidak pernah mengendarai motor dengan mesin empat silinder segaris, saya selalu menggunakan mesin V4 sejak berkompetisi di Superbike. Jadi, menarik untuk melihat bagaimana kelanjutannya.”

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Scott Redding menegaskan keputusannya bergabung dengan BMW bukan karena tak nyaman berada di Ducati, melainkan sudah mendapat tawaran sejak dua tahun lalu.

Namun, BMW yang saat itu masih mengandalkan S 1000 RR dirasa belum memiliki kapabilitas untuk meraih kemenangan.

Tetapi, melihat peningkatan yang dilakukan pabrikan Jerman itu sepanjang tahun ini, membuat Redding yakin meninggalkan Ducati adalah keputusan yang tepat.

“Benar-benar luar biasa memiliki pabrikan yang menginginkan Anda selama bertahun-tahun,” ucapnya.

“Kami berdiskusi sebelum dan ketika saya ingin bergabung dengan Ducati pada 2020. Tapi, tujuan saya saat itu adalah kemenangan, dan saya tidak yakin BMW bisa memperjuangkan kemenangan pada saat itu.

“Saya tahu mereka memiliki kesuksesan di masa lalu, tapi sejak mereka kembali, saya merasa seperti… tidak tahu.

“Sulit menjelaskannya, Anda berbicara tentang ratusan, ribuan detik, dan itu bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan jawabannya.

“Tapi tahun ini, saya benar-benar melihat mereka telah membuat langkah besar dengan kedua pembalapnya. Saya pikir ini waktunya untuk pergi.

“Perbedaannya bagi saya adalah bertambahnya pengalaman, lebih banyak pengetahuan, berkembang pesat, mendapatkan hasil lebih baik daripada sebelumnya. Mereka telah membuat peningkatan, tidak ada yang bisa menyangkalnya.”

Baca Juga:

Kepergian Scott Redding membuat satu kursi di tim pabrikan Ducati kosong. Kabarnya, Alvaro Bautista bakal kembali menggeber Ducati Panigale V4 R mulai musim depan.

“Belum ada keputusan resmi, itu hanya rumor. Jelas saya mendapatkan tawaran dari beberapa tim selain HRC, tapi belum ada yang pasti,” kata Bautista, yang langsung menjadi runner-up WSBK pada 2019 bersama Ducati, musim perdananya.

“Sekarang, saya fokus pada proyek ini. Saya harus membuat beberapa langkah maju untuk memperjuangkan posisi yang lebih baik, karena kami bekerja sangat keras untuk membuat peningkatan. Jadi, itu target saya sekarang.”

Alvaro Bautista, Team HRC

Alvaro Bautista, Team HRC

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil Superpole WSBK Navarra: Rea Impresif, Razgatlioglu di Luar Lima Besar
Artikel berikutnya Hasil Race 1 WSBK Navarra: Catat Sejarah, Scott Redding Menang Mudah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia