Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Scott Redding Menolak Tampil Jika Trek WSBK Argentina Berbahaya

Scott Redding mengisyaratkan menolak turun di World Superbike (WSBK) Argentina kalau kondisi Sirkuit San Juan Villicum tak aman. Rider Aruba.it Ducati tak mau membahayakan diri dan kariernya.

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Kondisi lintasan San Juan jadi isu penting dua musim lalu. Temperatur udara yang tinggi dan debu membuat trek licin.

Bahkan, enam pembalap, yakni Marco Melandri, Eugene Laverty, Ryuichi Kiyonari, Sandro Cortese, Chaz Davies dan Leon Camier, memilih absen dari Race 1 hingga dapat garansi aman balapan di sana. Namun, 12 rider lain memilih tetap berlaga.

Akhir pekan ini, WSBK kembali menyambangi San Juan. Scott Redding akan debut mengaspal di sana karena pada 2019, ia masih bertarung di British Superbike, sedang musim lalu, kompetisi hanya digelar di Eropa.

“Saya sangat penasaran melaju di sirkuit ini. Untuk pertama kali dalam karier tampil di sini, saya akan mengumpulkan kepercayaan diri dengan tata letaknya, tapi melaju di trek baru adalah satu hal yang saya sukai,” tuturnya.

“Saya tidak punya masalah mengenali lintasan dengan cepat. Saya akan memberikan segalanya dalam tes bebas. Perebutan gelar juara secara matematis masih terbuka.”

Baca Juga:

San Juan bisa jadi venue penentuan juara dunia WSBK antara Toprak Razgatlioglu dan Jonathan Rea. Redding juga masih punya kans merajai kompetisi tersebut karena selisih poin dengan pembalap PATA Yamaha, 54, dan 30 dari Rea.

Kendati demikian, pembalap Inggris tersebut tidak mau ambil risiko demi sebuah kemenangan kalau kondisi trek berbahaya. Ia tak segan mengikuti langkah keenam pembalap di atas.

“Sejujurnya, saya tidak mengerti alasan pembalap lain mau balapan dengan risiko. Balapan punya tempat penting bagi kami para pilot tapi tidak segalanya,” ujarnya, dilansir GPOne.com.

“Bagi kami, balapan adalah pekerjaan dan ketika Anda berangkat kerja, tentu tidak mau melukai diri sendiri, tapi berpikir pulang ke rumah dengan utuh. Hidup saya sangat berharga dan lebih bernilai dari cek yang saya dapat setiap akhir bulan untuk pekerjaan ini.

“Dalam kasus di mana 80 persen pembalap mogok, ada pembalap lain yang tak punya otak malah balapan. Mungkin mereka pikir bisa mencuri kemenangan atau naik podium, karena biasanya berada di posisi ke-10 sampai 15. Saya tidak mau balapan hanya untuk melihat nama saya tercetak dalam daftar ketika tidak ada keselamatan yang tepat.”

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alvaro Bautista Punya Alasan Kuat Kerap Alami Kecelakaan
Artikel berikutnya Marco Melandri Klaim Toprak Razgatlioglu Penerus Jonathan Rea di WSBK

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia