Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Regulasi baru WorldSBK dianggap rugikan Ducati

Chaz Davies meyakini, bahwa regulasi baru World Superbike pada 2018 akan merugikan sepak terjang Ducati sepanjang musim depan.

Chaz Davies, Ducati Team, Marco Melandri, Ducati Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Chaz Davies, Ducati Team, Marco Melandri, Ducati Team

Chaz Davies dan Marco Melandri, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Kawasaki dan Ducati merupakan dua pabrikan yang mendominasi jalannya balapan sejak 2015. Alhasil, pihak penyelenggara pun memutuskan untuk memperkenalkan regulasi baru. Tentunya membuat kejuaraan semakin kompetitif.

Salah satu perubahan regulasi adalah limit rev yang disesuaikan dan pembekuan pengembangan mesin, dengan menghitung titik konsesi yang diperlukan dari hasil tiga besar balapan kering.

Namun, Davies merasa regulasi tersebut tidak adil bagi Ducati, di mana pabrikan Italia ini diperlakukan sama seperti Kawasaki, serta faktor ia satu-satunya pembalap yang secara konsisten menang dengan motor Panigale.

“Saya berpendapat, bahwa Ducati tidak mendominasi seperti Kawasaki,” tukasnya kepada Motorsport.com.

“Mereka mendominasi kejuaraan ini dalam lima tahun terakhir. Mereka tidak memenangi kejuaraan setiap tahun, tapi dalam periode itu, mereka memiliki paket yang kuat dan berdedikasi.

“Kami di Ducati dua kali runner-up dalam tiga tahun terakhir dan satu kali peringkat ketiga. Tapi Marco [Melandri] satu kali memenangi balapan tahun ini.

“Walau orang memasukkan kami dalam kotak yang sama [seperti Kawasaki], situasinya sangat berbeda. Saya memenangi balapan. Saya adalah orang yang bersedia mengambil risiko ekstra. Jadi, kenapa saya harus dihukum karena melakukan hal itu?”

Melandri juga mengkritik

Pernyataan senada turut dilontarkan Melandri. “Sekarang dengan girboks standar dan putaran mesin yang diturunkan, kami akan kesulitan,” keluh pembalap Italia itu.

“Bagi kami, itu adalah pukulan, karena kekurangan torsi pada putaran mesin yang rendah. Putaran mesin 2.000 kurang dari empat silinder, maka kami punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

“Kami harus mengganti gigi lebih sering daripada yang lain. Jadi, akan sangat mendasar jika mencoba memiliki mesin yang lebih 'bulat'."

Laporan tambahan oleh Giacomo Rauli 

Chaz Davies, Ducati Team
Chaz Davies, Ducati Team
Chaz Davies, Ducati Team
Chaz Davies, Ducati Team
Chaz Davies, Ducati Team
Chaz Davies, Ducati Team
Marco Melandri, Ducati Team
Marco Melandri, Ducati Team
Marco Melandri, Ducati Team
Marco Melandri, Ducati Team
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gagne perkuat Honda WorldSBK, Bradl tersingkir
Artikel berikutnya Hijrah ke WorldSBK, Hernandez gabung Pedercini Racing

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia