Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Regulasi WorldSBK tak pengaruhi pembalap bertalenta

Perubahan regulasi World Superbike musim ini telah membuat kejuaraan lebih kompetitif, namun di sisi lain tidak mengusik keberadaan pembalap bartalenta.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing

Jonathan Rea, Kawasaki Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

WorldSBK memperkenalkan batas putaran mesin (rev) untuk menghentikan hegemoni Kawasaki dan tiga kali juara dunia, Jonathan Rea. Akibatnya, ZX-10RR melaju pada hingga batas 14.100 rpm – kehilangan 1.100 rpm dari tahun lalu, paling banyak di antara setiap pabrikan.

Meski dibuka pertarungan ketat pada awal musim, Rea nyatanya mampu mengemas 10 kemenangan dan kini memuncaki klasemen sementara, yang mana ia unggul 92 poin atas pembalap Ducati, Chaz Davies.

Direktur Teknis WorldSBK, Scott Smart meyakini, pembatasan putaran mesin membuat balapan lebih menarik. Akan tetapi, mengontrol motor tidak ada pengaruhnya bagi pembalap bertalenta, dalam hal ini adalah performa Rea.

“Membatasi putaran mesin itu penting karena berbagai alasan,” tukas Smart kepada Motorsport.com.

“Pada 2015, saya bahkan terkejut melihat betapa cepatnya berbagai pabrikan mampu meningkatkan putaran mesin dan meningkatkan kinerja mereka selama musim ini.

“Pada awal musim, balapan sangat ketat, tetapi kemudian tidak. Kami mampu membuat balapan lebih menarik dengan menetapkan batas putaran mesin.

“Tapi selalu ada faktor yang tidak bisa dikontrol, seperti talenta para pembalap. Ada satu atau dua pembalap di kejuaraan ini yang lebih baik. Mereka sangat kuat setiap akhir pekan.

“Johnny (Rea) membuat sangat sedikit kesalahan. Dia selalu cepat. Jadi tidak masalah apa yang kita lakukan, dia dan Chaz selalu menjadi pembalap yang menonjol dalam kejuaraan ini.

“Kami dapat membawa keseimbangan ke motor, tetapi tentu saja tidak mungkin bagi pembalap,” tandasnya.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing, Chaz Davies, Aruba.it Racing-Ducati SBK Team

Jonathan Rea, Kawasaki Racing, Chaz Davies, Aruba.it Racing-Ducati SBK Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jonathan Rea, Kawasaki Racing

Jonathan Rea, Kawasaki Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jonathan Rea, Kawasaki Racing

Jonathan Rea, Kawasaki Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jonathan Rea, Kawasaki Racing

Jonathan Rea, Kawasaki Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Race winner Jonathan Rea, Kawasaki Racing

Race winner Jonathan Rea, Kawasaki Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Chaz Davies, Aruba.it Racing-Ducati SBK Team

Chaz Davies, Aruba.it Racing-Ducati SBK Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Chaz Davies, Aruba.it Racing-Ducati SBK Team

Chaz Davies, Aruba.it Racing-Ducati SBK Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Chaz Davies, Aruba.it Racing-Ducati SBK Team

Chaz Davies, Aruba.it Racing-Ducati SBK Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Chaz Davies, Aruba.it Racing-Ducati SBK Team

Chaz Davies, Aruba.it Racing-Ducati SBK Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Chaz Davies, Aruba.it Racing-Ducati SBK Team celebration

Chaz Davies, Aruba.it Racing-Ducati SBK Team celebration

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya WorldSBK Amerika: Rea menang lagi, Laverty podium
Artikel berikutnya WorldSBK Portimao: Rea torehkan kemenangan ke-65

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia