Rengkuh titel, Rea masih berambisi lebih sukses
Usai merengkuh tiga titel, Jonathan Rea rupanya masih berambisi untuk mengejar kesuksesan lebih banyak di kejuaraan World Superbike.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap Kawasaki Racing Team (KRT) itu mengunci gelar juara yang ketiga usai memenangi Race 1 di Magny-Cours, Perancis, Sabtu (30/9). Ini merupakan kemenangan ke-12 pada musim ini, dan ke-50 sepanjang kariernya di WorldSBK.
Dan itu juga berarti, Rea menyamai pencapaian tiga kali juara dunia Troy Bayliss. Ia juga menjadi pembalap WorldSBK pertama yang merebut gelar juara dalam tiga musim beruntun.
Berbicara setelah balapan, pembalap berusia 30 tahun itu mengatakan, pencapaiannya yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam tiga musim terakhir tak mengurangi keinginan untuk meraih kesuksesan lebih lanjut.
“Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan perasaan sekarang ini. Hanya sangat bersyukur bisa berada di posisi ini,” ucap Rea kepada WorldSBK.com.
“Menurut saya, 50 kemenangan akan sedikit hilang dengan kejuaraan, tapi saya sama bangganya.
“Saya tidak berpikir akan mengerti apa yang saya lakukan sampai melihat kembali karier ketika tua dan tidak balapan lagi. Tapi sekarang ini, saya dalam momen dengan tim yang hebat dan saya masih sangat menginginkan lebih.
“Saya menantikan untuk mengakhiri musim dengan kuat dan lalu fokus pada 2018. Tentu saja, kami akan menghadapi tantangan lebih siap, tapi saya siap untuk itu.”
Rea merebut titel 2015 dan 2016 tanpa memenangi balapan. Karena itulah, ia bertekad untuk mewujudkan mimpi menjadi juara dunia 2017 dengan berdiri di podium teratas.
“Saya sangat ingin memenangi balapan, tapi juga tidak mempertaruhkan segalanya,” tutur pembalap Irlandia Utara itu.
“Pada 2015, saya memenangi kejuaraan dengan tidak podium, dan rasanya hampa. Mimpi untuk memenangi kejuaraan adalah dengan memenangi balapan.
“Pada 2016, saya menjadi juara dunia ketika dikalahkan Chaz (Davies) saat balapan. Tapi tahun ini, saya ingin menang, dan itu tidak mudah.
“Pagi sebelum balapan, saya terjatuh dan bahu saya benar-benar sakit. Itu mungkin sebuah berkah balapan basah, karena tak menuntut fisik.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments