Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Renovasi Sedot Rp29 Miliar, Magny-Cours Dijamin Lebih Aman

Seusai balapan di Most dan Navarra, sejumlah pembalap World Superbike (WSBK) mengeluhkan kondisi sirkuit. Hal itu diharapkan tidak ada lagi di Magny-Cours.

Magny-Cours signage

Magny-Cours signage

Fabrice Crosnier

Cirkuit de Nevers Magny-Cours, Prancis, akan menjadi putaran kedelapan seri WSBK 2021, akhir pekan ini (3-5/9/2021). Para pembalap diharapkan tidak lagi memiliki masalah dengan sirkuit seperti yang mereka keluhkan pada dua balapan sebelumnya.

Pembatalan sejumlah seri balap dunia akibat pandemi Covid-19 membuat Magny-Cours melakukan renovasi dan modifikasi di beberapa area. Salah satu tujuannya tentu saja bersiap jika ditunjuk sebagi tuan rumah balapan pengganti.

Tidak heran bila pihak sirkuit gencar melakukan renovasi dan modifikasi di trek dengan panjang lintasan 4,411 km, memiliki 17 tikungan (9 kanan, 8 kiri), dan trek lurus terpanjang hanya 250 meter tersebut.

Pada 2020, lintasan balap mendapatkan aspal baru. Lalu, pada 2021, atas permintaan Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), modifikasi dilakukan di area Adelaide (hairpin Tikungan 5) untuk meningkatkan aspek keselamatan.

Posisi dua titik barrier pada hairpin dimundurkan. Dengan begitu, trek lama Magny-Cours itu kini sudah memiliki homologasi tertinggi, Grade A, yang bisa menggelar balap MotoGP. Biaya renovasi Magny-Cours ini diperkirakan menembus 1,7 juta euro (sekira Rp29 miliar).

Jika setelah balapan di Most (Rep. Ceko) dan Navarra (Spanyol), para pembalap mengeluhkan soal keselamatan, lomba WSBK di Magny-Cours pada akhir pekan ini diharapkan bisa memberikan sesuatu yang lebih baik.

Baca Juga:

Tidak hanya itu, para pembalap juga diyakini bakal mampu mengeluarkan performa maksimal. Otoritas setempat memperkirakan cuaca akan hangat hingga 30 derajat Celsius sepanjang tiga hari lomba. Hanya pada Sabtu hujan diperkirakan turun, meski peluangnya kecil.

Selain kategori Superbike dan dua seri World Supersport (WSSP), 600 dan 300, Magny-Cours juga akan menggelar Yamaha R3 Cup. Kendati begitu, hal ini tidak akan memengaruhi jadwal balapan.

Tidak kurang lima ribu penonton diperkirakan bakal mendatangi Magny-Cours setiap hari selama event. Jumlah penonton tersebut dikarenakan pembatasan akibat Covid-19.

Persaingan di Magny-Cours nanti diyakini akan sangat sengit karena Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK) tengah memimpin klasemen namun memiliki poin yang sama dengan Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) di posisi kedua.

Mereka sama-sama mengumpulkan 311 poin. Razgatlioglu memimpin klasemen karena memenangi balapan utama (Race 1 atau 2) lebih banyak daripada Rea (5 berbanding 4), juara dunia enam musim terakhir (2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020).

Performa tembalap tim pabrikan Aruba.it Racing – Ducati, Scott Redding, juga patut diwaspadai. Tengah menanjak dengan tiga kali menang dan finis kedua dalam enam race terakhir membuat runner up WSBK 2020 itu kini hanya tertinggal 38 poin dari Razgatlioglu dan Rea.  

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Toprak Razgatlioglu Berambisi Samai Pencapaian Jonathan Rea
Artikel berikutnya Michael Ruben Rinaldi Resmi Dipertahankan Ducati WSBK

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia