Review World Supersport 300 2018: Galang Hendra
Meski berhasil merengkuh satu kemenangan World Superbike 2018 kelas World Supersport 300, Galang Hendra gagal memenuhi target.

Setelah tampil memukau lewat dua kali wild card pada 2017, Yamaha Motor Eropa mengusung Galang untuk berlaga di WorldSSP300 semusim penuh membela Team MotoX Racing. Lulusan Yamaha VR46 Master Camp 2016 itu juga menjadi yang tercepat dalam tes pramusim dengan catatan waktu 2 menit 11,331 detik.
Harapan untuk langsung meraih poin di putaran pertama terganjal oleh keperkasaan tim-tim pengguna Kawasaki. Meski hanya berada di posisi ke-16 di Aragon, setidaknya pembalap asal Yogyakarta tersebut berhasil finis, mengingat dua kompatriotnya, Imanuel Pratna dan Ali Adrian gagal menyelesaikan balapan.
Sedianya start ke-10, Galang dijatuhi penalti mundur tiga grid akibat melambat di racing line Assen, Belanda. Penampilannya di Negeri Kincir Angin diperburuk oleh hasil nirpoin setelah bersenggolan dengan salah seorang rival.
Pembalap berusia 19 tahun itu segera memperbaiki performanya di Imola dan Inggris, di mana ia berhasil meraih finis kelima dan sembilan. Berbekal hasil 10 besar, Galang menatap balapan di Brno, sirkuit yang belum pernah dicicipi.
Hasil latihan lewat video gim ternyata membuahkan hasil maksimal. Sang pemilik nomor 55 sukses mengumandangkan lagu Indonesia Raya di podium tertinggi WorldSSP300 Ceko, setelah pada sesi latihan dan kualifikasi mencetak waktu terkencang.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Imam Nahrawi langsung tanggap dengan memberikan penghargaan lewat sebuah acara yang juga dihadiri sejumlah petinggi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Meleset dari target
Tiga balapan terakhir tak mampu dimaksimalkan dengan baik. Kembali pole di Misano, Galang tak mampu mengonversinya menjadi kemenangan. Pada putaran pamungkas di Prancis, ia hanya menambah satu angka setelah finis ke-15, membuatnya gagal memenuhi target tiga besar di klasemen akhir.
Setidaknya pengganti M Faerozi di Asia Road Racing Championship (ARRC) Buriram, Thailand itu hanya sekali tidak lolos ke Superpole 2 di setiap sesi kualifikasi. Galang juga menorehkan start dan finis rata-rata 8,87 dan 6,625.
Perlu dicatat pula bahwa ia jauh mengungguli sesama pembalap Tanah Air. Adrian bertengger di tempat ke-23, sementara Imanuel dua peringkat di bawahnya.
Galang akan melanjutkan kariernya di WorldSSP300 musim depan. Bila makin konsisten finis, bukan tak mungkin targetnya akan tercapai.
Statistik Galang Hendra di WorldSSP300 |
Balapan | 8 |
Start rata-rata | 8,87 |
Finis rata-rata | 6,62 |
Tidak finis (DNF) | 2 |
Klasemen akhir | 10/38 Pembalap |
Poin | 53 |
WorldSSP300: Galang Hendra, Yamaha MotoX Racing

Foto oleh: Yamaha Racing Indonesia
WorldSSP300: Galang Hendra, Yamaha MotoX Racing

WorldSSP300: Galang Hendra, Yamaha MotoX Racing

Foto oleh: Yamaha Racing Indonesia
WorldSSP300: Galang Hendra, Yamaha MotoX Racing

WorldSSP300: Galang Hendra, Yamaha MotoX Racing

WorldSSP300: Galang Hendra, Yamaha MotoX Racing

WorldSSP300: Galang Hendra, Yamaha MotoX Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Galang Hendra, Yamaha MotoX Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Podium: Galang Hendra, Yamaha MotoX Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Podium: Race winner Galang Hendra Pratama, second place Walid Khan, third place Borja Sanchez

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Artikel sebelumnya
Kaleidoskop balap motor 2018: Juli-September
Artikel berikutnya
Mereka yang pensiun pada 2018

Tentang artikel ini
Kejuaraan | World Superbike |
Pembalap | Galang Hendra |
Penulis | Wisnu Setioko |