Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Rider of The Month: Toprak Razgatlioglu

Kesuksesan menembus daftar pencetak hat-trick dalam kejuaraan World Superbike 2022, menempatkan Toprak Razgatlioglu sebagai Rider of The Month pilihan Motorsport.com Indonesia pada Juli ini.

Cover Rider of The Month July 2022: Toprak Razgatlioglu, Yamaha

Cover Rider of The Month July 2022: Toprak Razgatlioglu, Yamaha

Jovi Arnanda

El Turco mencuri perhatian barisan fans balap motor saat mampu menghentikan dominasi Jonathan Rea, ditandai raihan titel musim lalu. Dia pun masuk sejarah sebagai pembalap asal Turki pertama yang menjadi juara dunia WSBK.

Namun, di balik prestasi mengilapnya itu, Razgatlioglu belum berhasil menorehkan tiga kemenangan secara beruntun. Sejak format tiga race diperkenalkan pada 2019, baru dua pembalap yang dapat melakukannya.

Alvaro Bautista merupakan pilot pertama dengan catatan hat-trick. Tidak tanggung-tanggung, Spaniard bahkan membubuhkannya sebanyak tiga kali secara beruntun. Mulai dari seri Phillip Island, Buriram dan Aragon musim 2019.

Setelah itu, giliran Jonathan Rea dalam akhir pekan WSBK Inggris, Qatar serta Portugal pada 2020. Dan usai menunggu tiga tahun lebih, Razgatlioglu kini bisa memamerkan pencapaian hat-trick di Donington Park.

“Tahun ini, kami tidak memulai dengan baik. Tetapi, akhirnya kami mendapat tiga kemenangan. Ini adalah mimpi saya. Saya sangat gembira,” ucap pembalap pabrikan Yamaha itu melansir WorldSBK.com.

Namun, ada yang lebih penting dari hat-trick perdana Razgatlioglu. Bahwa dia mengirimkan pesan sudah kembali, serta bersiap untuk mempertahankan mahkota juara pada 2022 dari Bautista dan Rea.

Razgatlioglu mengungkapkan, performa yang diperlihatkan sepanjang WSBK Inggris merupakan cerminan tahun lalu. Tentunya hal ini patut diwaspadai penuh oleh duo rivalnya tersebut.

“Sekarang saya merasa seperti Toprak tahun lalu, karena gaya berkendara saya seperti gaya tahun lalu,” ucap pemakai nomor #1 itu seraya menegaskan.

Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK

Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Paul Denning selaku Team Principal Pata Yamaha with Brixx WorldSBK turut mengamini pernyataan Razgatlioglu. Terlepas dari impresifnya hasil balapan di Donington Park, pembalapnya dinilai mampu membalikkan keadaan.

Terungkap bagaimana Razgatlioglu kesulitan setelah merampungkan dua latihan bebas Jumat. Meski bisa kencang, kecepatan El Turco terpaut jauh. Ditambah, sang pembalap juga tak memiliki feeling terhadap YZF-R1.

Saat sesi Free Practice pada Jumat, Razgatlioglu mencatatkan waktu 1 menit 27 detik dalam dua lap, dan 10 lap dengan kisaran 1 menit 28 detik. Ini termasuk 10 lap yang berkisar 1 menit 29,2 detik sampai 1 menit 27,5 detik — dengan sebagian besar di 1'28 menengah ke atas.

Kemudian, ketika Race 1, Razgatlioglu membukukan 15 lap pada 1 menit 27 detik serta 12 lap dalam Race 2 saat bertarung melawan Rea.

Itu menunjukkan perubahan haluan yang luar biasa dalam race pace, yang membantu Razgatlioglu dalam perjalanannya menuju tiga kemenangan di WSBK Inggris.

“Tim melakukan pekerjaan yang bagus untuk memberinya apa yang dia butuhkan pada Sabtu pagi. Balap motor bukan hanya olahraga teknis, tapi juga tentang kepercayaan diri,” kata Denning.

“Peningkatan pada motornya juga memberi Toprak lebih banyak kepercayaan diri dan dia mampu mengendarai dengan cara yang sangat alami, dengan cara yang sangat mulus.”

“Balapan terakhir benar-benar sulit karena Jonathan, di Race 1, ada di sana. Kondisinya berbeda. Anginnya jauh lebih tinggi. Temperatur di trek serupa, tapi lebih lembab dan grip tidak sama. Namun, Toprak masih bisa beradaptasi dan mewujudkan hasil.”

Baca Juga:

Pertanyaannya sekarang, apakah torehan hat-trick adalah titik balik Razgatlioglu dalam perburuan titel WSBK 2022? Sebelum datang ke Donington Park, El Turco tertinggal 79 poin dari Bautista.

Tambahan poin maksimum membuatnya berjarak 43 poin. Sedangkan dia juga memangkas jarak dari 36 menjadi 17 poin dengan Rea dalam klasemen sementara.

“Saya pikir Misano juga merupakan titik balik pada hari Minggu untuk meningkatkan performa dan akhirnya menang. Kemenangan itu seperti obat,” ucap Denning.

“Itu sesuatu yang sangat adiktif dan saya pikir dia merasa, dan yang lebih penting percaya sekarang, paket (motornya) mampu melakukannya.

“Magny-Cours, selain Donington, mungkin adalah sirkuit favoritnya. Kebanyakan Dia kuat tahun lalu di Most. Itu tidak akan mudah, tetapi saya kira kami berada dalam posisi yang lebih baik untuk mencoba dan menang akhir pekan ini.

World Superbike masih menyisakan tujuh putaran. Dengan masing-masing seri terdiri dari tiga balapan, itu berarti Razgatlioglu tetap berpeluang menjadi yang terbaik pada kejuaraan dunia tahun ini.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lakukan Manuver Kontroversial, Locatelli Jadi Musuh Bersama
Artikel berikutnya Hasil Superpole Race WSBK Ceko: Razgatlioglu Jinakkan Rea

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia