Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rinaldi Ubah Strategi di Misano

Michael Ruben Rinaldi berhasil menjadi pembalap tercepat dari dua sesi latihan bebas Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) Italia di Sirkuit Misano, Jumat (11/6/2021).

Michael Ruben Rinaldi, Aruba.It Racing - Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dari enam race yang sudah digelar di dua putaran awal WSBK 2021, torehan pembalap yang baru musim ini bergabung ke tim pabrikan Ducati, Michael Ruben Rinaldi (Aruba.it Racing – Ducati), masih jauh dari memuaskan.

Finis poinnya pada lomba pertama di Aragon (Spanyol) hanyalah P7. Pada balapan kedua di Estoril (Portugal) Rinaldi sedikit lebih baik dengan dua kali finis P5.

Kini, melihat hasil dua latihan bebas (Free Practice/FP) awal di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Rinaldi sepertinya siap melakukan langkah besar agar mampu mengimbangi rekan setimnya, Scott Redding, yang sudah mulai protes karena kurangnya dukungan.

“Baru sesi latihan bebas, memang. Meskipun begitu saya senang setelah awal musim yang berjalan tidak sesuai harapan ini,” kata Rinaldi seperti dikutip Speedweek.com.

“Saya merasa terlalu berhati-hati saat balapan. Lalu, segalanya berjalan tidak sesuai rencana dan lomba-lomba saya berakhir buruk. Itulah mengapa saya mengubah gaya balap di Estoril untuk meningkatkan performa secara bertahap.

Michael Ruben Rinaldi, Aruba.It Racing - Ducati

Michael Ruben Rinaldi, Aruba.It Racing - Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Kendati tahun lalu saya bermasalah di Portugal, kali ini saya mampu membuat waktu lebih cepat. Tidak cukup cepat memang tetapi naik signifikan. Dari situ, saya mengawali WSBK di Misano ini dengan strategi seperti itu.”

Pada FP1, Rinaldi hanya mampu finis P2 di bawah Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with BRIXX WorldSBK). Pembalap Italia, 25 tahun, itu pun mengaku tidak puas karena tidak mampu mengendarai Ducati Pangale V4 R sesuai keinginannya.

“Saya harus menguras tenaga lebih banyak untuk mengubah hasil pada lomba nanti karena setelah enam lap, saya sudah kelelahan,” ucap juara Superstock 1000 tahun 2017 itu.

Michael Rinaldi menjelaskan, para teknisi dan mekanik Ducati benar-benar mendengarkan masukan dan permintaannya. Mereka lalu mengubah set-up Panigale V4 R sesuai keinginannya.

Hasilnya memang luar biasa. Rinaldi tidak hanya mampu konsisten memimpin catatan waktu lap di FP2. Dengan set-up tersebut, Ducati Panigale V4 R juga cepat dengan ban lama dan juga kuat dari sisi race pace (kecepatan lomba).

Baca Juga:

“Kini saya akan fokus untuk lomba Sabtu. Kami tidak akan banyak melakukan ubahan. Namun, secara umum saya puas dengan kerja sama tim di sini,” ujarnya.

“Terlalu dini menargetkan kemenangan. Jika hanya latihan bebas, oke, saya memang cepat. Tetapi, Redding yang kehilangan banyak waktu di dua FP, pasti akan bangkit. Para pembalap Yamaha juga tidak bisa dilupakan. Juga duet Kawasaki, Jonathan Rea dan Alex Lowes.”

Menjelang WSBK Italia, Michael Ruben Rinaldi hanya berada di P10 klasemen pembalap dengan 25 poin. Ia tertinggal hingga 85 poin dari juara dunia enam musim terakhir, Jonathan Rea, yang masih memimpin klasemen.

Pembalap yang musim lalu membela Team GoEleven itu juga terpaut 47 poin dari rekan setim barunya, Scott Redding yang berada di P3 klasemen.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil FP2 WSSP Italia: Gonzalez Perbaiki Waktu, Galang Hendra Tenggelam
Artikel berikutnya Memilih Ban Jadi Tantangan Razgatlioglu di WSBK Italia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia