Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Reactions

Saling Acungkan Jari Tengah, Petrucci dan Gardner Dapat Penalti

Ketegangan antara Danilo Petrucci dan Remy Gardner dalam FP2 WSBK Cremona, Jumat (20/9/2024), berbuah sanksi untuk keduanya.

Mittelfinger und Ausritt ins Kiesbett: Petrucci und Gardner kassieren Strafen

Danilo Petrucci (Barni-Ducati) dan Remy Gardner (GRT-Yamaha) mungkin tidak akan berteman lagi di dunia ini. Kedua mantan pembalap MotoGP ini berseteru di Cremona.

Pertengkaran itu memanas di atas lintasan. Petrucci merasa dihalangi dan kemudian mengacungkan jari tengah. Gardner melebar ke gravel karena Petrucci melaju pelan di racing line. Kedua pembalap tersebut harus menemui Stewards dan mendapat penalti grid.

"Setiap kali Gardner melihat saya, dia membuat kekacauan," keluh Petrucci, yang menuduh pembalap Australia itu sengaja melakukannya. "Saya menyerang dengan sangat keras saat itu karena saya menggunakan ban baru. Hal itu meningkatkan waktu putaran saya. Dia melihat saya di tiga tikungan terakhir dan kemudian memutuskan untuk melintasi lintasan."

 

"Saya tidak tahu apakah dia sedang menggaruk-garuk kemaluannya atau mencari kupu-kupu," ujar Petrucci sambil mengomel. "Itu adalah hal yang sangat bodoh. Dia sudah mengendarai motor seperti itu sejak di Donington. Saya tidak bisa menjelaskannya.

Danilo Petrucci

Danilo Petrucci pernah menggerutu tentang Remy Gardner di masa lalu

Foto: Motorsport Images

"Saya tidak tertarik untuk bermain-main dan melewati batas ketika ada pembalap lain yang mendekat dari belakang," jelas Petrucci. "Saya tidak tertarik padanya. Keselamatan adalah hal yang penting bagi saya."

Gardner tidak memahami penalti maupun komentar Petrucci

"Saya tidak mengerti penalti itu," ucap Gardner dalam sesi jumpa media pada Jumat malam di Cremona. "Tim telah mengajukan banding. Mereka sepenuhnya mendukung saya. Dalam rekaman, Anda dapat melihat bahwa saya meninggalkan garis di chicane terakhir dan dia melewatinya.

"Saya tidak melaju di racing line. Anda bisa lihat bagaimana saya melewatkannya," imbuh pembalap Australia, yang menarik visornya yang sobek. Mungkin baru akan diketahui pada hari Sabtu apakah banding yang diajukan Yamaha berhasil.

Dengan manuver di akhir lap, juara Moto2 2021 itu berusaha untuk mendapatkan jalur yang bersih untuk mengejar waktu dengan ban baru. "Saya sampai di Tikungan 2 dan Petrucci melaju dengan posisi tegak dan berada di racing line. Itu sangat berbahaya. Saya harus membuat motor saya tegak dan melaju ke gravel. Kemudian saya terjebak di gravel," Gardner menggambarkan kejadian tersebut dari sudut pandangnya.

Remy Gardner

Remy Gardner yakin tidak menghalangi Danilo Petrucci

Foto: Yamaha

"Sungguh tak bisa dipercaya bahwa saya mendapat penalti yang sama. Dia melakukan sesuatu dengan sengaja. Saya benar-benar tak bisa memahami para steward.

"Saya akan senang jika pacar saya memberi perhatian kepada saya sebanyak Petrucci," canda Gardner. "Saya melihatnya saat pertemuan dengan para steward, tapi dia tidak bisa melihat saya. Saya ingin mencari tahu apa masalahnya.

"Saya benar-benar mencoba berbicara dengannya. Saya mencoba melakukan kontak mata dengannya. Tapi, dia memakai kacamata hitam saat menandatangani dokumen. Sayangnya, saya tak bisa berbicara dengannya. Saya pikir saya sudah cukup dewasa dalam hal ini. Saya ingin menyelesaikannya dengan dia. Namun kesan saya adalah dia tidak ingin berbicara dengan saya.

"Saya tak punya masalah dengannya. Saya tidak pergi ke lintasan untuk mencarinya. Saya memperlakukan semua pembalap dengan cara yang sama. Intinya adalah mereka adalah lawan-lawan saya. Saya mencoba untuk membalap dengan keras dan adil. Saya tidak ingin menabrak siapa pun karena saya sadar itu berbahaya dan Anda bisa terluka."

Namun, perseteruan dengan mantan rider Ducati MotoGP sudah dimulai lebih awal. Petrucci baru-baru ini sangat kritis terhadap gaya berkendara Gardner di Most dan menyalahkan pembalap Australia itu atas kecelakaan yang terjadi pada balapan kedua.

Remy Gardner

Remy Gardner berkendara dengan fairing baru Yamaha untuk pertama kalinya pada hari Jumat

Foto: Yamaha

"Saya melihat apa yang dia katakan di Most. Saya tidak benar-benar memahaminya. Saya berada di depannya saat dia jatuh. Karena itu saya tak begitu paham apa yang dia katakan. Tapi saya tidak terlalu peduli," komentar Gardner.

Hukuman penalti tiga posisi untuk Petrucci dan Gardner sangat pahit di Cremona. Menyalip sulit dilakukan di sirkuit yang sempit. Ia sangat cepat tapi hanya gagal mencatatkan waktu terbaik dan menempati posisi P2 di klasemen harian. Gardner menyelesaikan FP2 di posisi ke-16.

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FP2 WSBK Cremona: Alex Lowes Memimpin Sesi Kondusif
Artikel berikutnya FP3 WSBK Cremona: Iannone Kuat di Kandangnya

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia