Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Saran Ben Spies agar Gerloff Bisa Raih Kemenangan di WSBK 2022

Juara World Superbike (WSBK) 2009, Ben Spies, mendorong Garrett Gerloff untuk lebih banyak meraih kemenangan musim depan.

Garrett Gerloff, GRT Yamaha WorldSBK Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sudah dua musim berkiprah di WSBK, pembalap GRT Yamaha itu belum merasakan podium tertinggi. Padahal, ia beberapa kali sempat menantang para pembalap tercepat.

Gerloff berhasil mengerek peringkat dari 11 ke 7. Pada 2020, ia mencatatkan dua kali podium 3 dan sekali runner-up. Total 103 poin dibawa pulang.

Lalu tahun ini, hanya dua kali tembus tiga besar dengan 228 poin, kalah 60 poin dari debutan Yamaha, Andrea Locatelli. Ia juga terlibat dalam kontroversi ketika melakukan manuver terhadap Toprak Razgatlioglu di Sirkuit Assen.

Berdasarkan data, terjadi penurunan kinerja setelah insiden dengan Razgatlioglu. Spies melihat kompatriotnya cenderung berhati-hati.

Ia berharap Gerloff mengeluarkan kemampuan sesungguhnya musim depan sehingga bertengger di empat besar WSBK 2022.

“Saya merasa frustrasi dan saya 100 persen berada di sisi Garrett. Saya merasa sedih karena ya, dia membuat beberapa kesalahan di awal musim dan menimbulkan sedikit keributan dan beberapa orang menjadi kesal, yang mana bisa dimengerti,” ujarnya.

Di sisi lain, Spies kesal melihat upaya Gerloff menghindari berbuat kesalahan di lintasan. Itu membuatnya melambat.

Baca Juga:

“Saya kira dia menjadi sedikit gugup dan menjalani balapan dalam beberapa akhir pekan tanpa membuat kesalahan, hal-hal lain yang terjadi tidak perlu terjadi, membuatnya berkendara lebih hati-hati dan itu mengganggu saya,” ia melanjutkan.

“Bagaimana pun, seperti itu adanya dan dia melaluinya. Kami lihat kecepatannya sangat bagus setelah beberapa lap pertama balapan, tapi dia tertelan tikungan pembuka karena dia tidak mau membuat kesalahan.

“Kemudian, dia jadi terlalu lama melewati orang-orang karena hal yang sama. Ketika dia berada di udara bebas, dia akan melakukan tiga atau empat kali tanpa berkeringat.

“Dia berada di antara tempat ketiga dan keempat pembalap WSBK sepanjang hari sekarang. Saya kira dia bisa finis empat teratas dalam kejuaraan musim depan. Saya kira dia akan mendapat beberapa kemenangan musim depan, mungkin yang seharusnya didapatkan tahun ini.”

Pria 37 tahun itu menyarankan agar Gerloff mencari lingkungan yang sangat mendukung dan mengarahkannya. Faktor ini yang membuat Razgatlioglu dan Jonathan Rea sukses.

“Dia punya talenta, hanya perlu lingkaran di sekitarnya seperti yang dimiliki Toprak dan Jonny. Itu tidak akan datang pada 2022,” katanya.

“Garrett tidak punya Kenan (Sofuoglu) di sana, seperti Toprak. Itu akan membuat perbedaan, dalam hal memantulkan ide satu sama lain.

“Saya harap tahun depat, dia mengendarai dengan kepercayaan diri sesungguhnya dan melakukan hal-hal hebat. Semua bekerja dengan baik dalam tim, jadi dia dapat membangun tim sendiri di sekitarnya. Ketika berhubungan dengan bakat dan keahlian balap, saya harap dia mengerti.”

Ben Spies

Ben Spies

Foto oleh: Larry Kuivila

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alvaro Bautista Sebut Ducati Panigale V4 R Serupa 2019
Artikel berikutnya Kallio Racing Rekrut Patrick Hobelsberger untuk WSSP 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia