Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Scott Redding Sebut Keputusan Chaz Davies Pensiun Tepat

Pembalap Ducati, Scott Redding, menilai keputusan Chaz Davies untuk pensiun sangat tepat, karena sulit mendapat peluang terbaik di kejuaraan.

Chaz Davies, ARUBA.IT Racing Ducati, Scott Redding, Aruba.it Racing Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Chaz Davies memutuskan untuk mundur dari World Superbike di akhir tahun ini, setelah tak mendapatkan kesempatan membela tim pabrikan pada tahun depan.

Pembalap asal Inggris itu akan absen pada balapan di Jerez karena cedera patah tulang rusuk akibat kecelakaan di Catalunya.

Posisinya, akan digantikan oleh Loris Baz, yang saat ini sedang berkompetisi di MotoAmerica Superbike.

Belum pulih dari cedera, Davies mengumumkan dirinya akan gantung helm pada akhir musim ini. Ia juga mengatakan belum tahu apakah akan melanjutkan karier balapnya di kejuaraan lain, karena ingin menilai kondisinya terlebih dahulu.

Scott Redding yang juga hadir dalam konferensi pers Chaz Davies, mengatakan mantan rekan setimnya di Aruba.it Ducati pada 2020 itu sangat tepat.

“Apa yang bisa saya katakan tentang Chaz, saya bisa berada di sini dan berbicara panjang lebar. Bagi saya, dia seseorang yang fantastis, luar biasa dan pribadi yang mengesankan,” kata Redding seperti dilansir GPOne.

“Saya tak menutup kemungkinan untuk menjadikannya pelatih di masa depan, sejak saya mengetahui dia merupakan seorang pembalap dengan kemampuan mengesankan.”

Salah satu faktor yang membuat Chaz Davies untuk pensiun adalah ingin lebih dekat dengan keluarganya.

“Balapan bukan segalanya dalam hidup, ada banyak hal yang penting. Tetapi, ketika Anda menghabiskan waktu di paddock, maka Anda harus meninggalkan orang yang Anda cintai,” ujarnya.

“Misalnya, saya harus bangun pukul lima pagi untuk latihan dengan sepeda, kemudian saya harus melakukan pengujian sepajang tahun dan balapan.

“Ketika Anda berusia 16 atau 17 tahun, ada motivasi besar yang mendorong diri Anda sendiri. Tapi, saat beranjak dewasa, dan Anda mulai memahami kehidupan, maka ada banyak hal yang penting.”

Baca Juga:

Scott Redding membandingkan Chaz Davies dengan Valentino Rossi yang juga akan mengakhiri kariernya di MotoGP pada akhir musim ini.

Menurutnya, itu adalah keputusan yang tepat untuk mengakhiri karier ketika tak lagi menikmati setiap balapan yang dilakoni.

“Rossi jadi contoh yang tepat. Di usia yang tak muda lagi, tahun lalu dia masih bisa memperjuangkan podium,” tuturnya.

“Lalu, dia tak lagi mendapatkan hasil seperti yang diinginkan, Anda mulai tak menikmati balapan, segalanya menjadi rumit dan segalanya sia-sia.

“Chaz merasa dalam situasi yang sama, dan cedera makin memperburuk keadaan. Tahun lalu, ketika dia mengakhiri musim dengan tim pabrikan, bergabung dengan Go Eleven membuatnya berpikir dapat memperjuangkan hasil terbaik.

“Tapi, segalanya berjalan berbeda. Saya berharap yang terbaik untuk masa depannya, dia telah menjadi salah satu simbol di dunia balap.”

Chaz Davies, Team GoEleven

Chaz Davies, Team GoEleven

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dominique Aegerter Fokus Raih Gelar WSSP Usai Gagal di MotoE
Artikel berikutnya Jonathan Rea Klaim Chaz Davies Lawan Nomor Satu

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia