WSBK: Scott Redding Tegaskan Nyaman bersama BMW

Redding masih kesulitan beradaptasi dengan motor barunya dan bahkan kerap mengeluhkan kinerja M 1000 RR yang belum sesuai keinginannya.

Namun, dalam dua seri terakhir di Assen dan Estoril, pembalap asal Inggris mengaku senang akan performa motornya. Meski sempat kesal karena perubahan yang dilakukan oleh timnya pada Race 2 di Estoril tak berbuah manis.

Kendati begitu, Redding menilai segalanya masih dalam batas normal dan motor dapat dikendalikan dengan baik. Tetapi, ia berharap pada balapan berikutnya, timnya dapat memberikan motor terbaik agar dapat bertarung kembali dalam lima besar.

“Secara keseluruhan, akhir pekan di Estoril sedikit lebih baik bagi kami,” ucap juara British Superbike 2019 itu seperti dilansir Speedweek.

“Kami ingin membangun itu di Misano. Sekarang saya dapat melakukan hal-hal yang berbeda di atas motor, yang memungkinkan saya untuk meningkatkan waktu lap saya.

“BMW tidak bisa berperilaku seperti mesin V4, tapi sekarang saya bisa mengendarainya seperti yang saya lakukan dengan mesin V.

“Saya telah balapand engan mesin V begitu lama, wajar jika itu menjadi gaya saya sekarang. Bukannya Anda tidak bisa mengendarai mesin in-line seperti itu, saya hanya perlu memahami cara melakukannya.

“Tapi saya menjadi lebih dan lebih nyaman dan mampu melakukan hal-hal dengan cara yang terasa alami bagi saya itu lebih baik.

“Itu sebabnya saya secara konsisten lebih cepat di Estoril. Bahkan ketika saya finis kedelapan, saya mengatakan merasa lebih nyaman dan menikmati mengendarai motor. Itu adalah pertama kalinya.

“Karena saya bisa mendorong seperti itu semampu saya. Saya mengendalikan situasi dan mampu membuat perbedaan sebagai pembalap sampai ban depan kehabisan grip.”

Baca Juga:

Meski sudah merasa nyaman di atas motor, Scott Redding meminta BMW terus memperbaiki kinerja M 1000 RR agar lebih sesuai dengan gaya balapnya.

Menurutnya, pengembangan perlu dilakukan untuk memangkas jarak dari tiga rival pabrikannya, yakni Yamaha, Kawasaki dan Ducati.

“Jaraknya masih terlalu besar. Tiga pabrikan itu telah berhasil mengambil langkah maju dibandingkan tahun lalu,” tuturnya.

“Tahun lalu Kawasaki, Ducati dan Yamaha melaju di depan. Sedangkan mereka yang berada di tempat keempat, kelima dan keenam bertarung ketat.

“Pada beberapa trek jaraknya lebih kecil, tetapi secara umum selalu ada tiga pabrikan tersebut di barisan depan. Tapi, sekarang sepertinya yang lain juga mulai alami pengembangan.”